CIREBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon mencatat sejak akhir tahun 2019 hingga 6 Maret 2020, sudah ada 45.033 merchant yang terdaftar dan menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Hal tersebut diungkapkan Kepala KPw BI Cirebon, Bakti Artanta, dalam penutupan Pekan QRIS Nasional 2020 di wilayah kerja BI Cirebon, Minggu (15/3). \"Per tanggal 6 Maret 2020, merchant QRIS mencapai angka 45.033,\" ucap Bakti kepada sejumlah media, kemarin.
Dari data tersebut, pengguna QRIS terbanyak berada di wilayah Kota/Kabupaten Cirebon, yakni sebanyak 24.335 merchant. Kemudian diikuti Kabupaten Indramayu sebanyak 9.986 merchant, Kabupaten Majalengka sebanyak 5.841 merchant. Dan terakhir Kabupaten Kuningan sebanyak 4.871 merchant.
Jumlah tersebut, dipastikan akan bertambah dengan adanya Pekan QRIS Nasional 2020, yang sudah dimulai sejak 9 Maret 2020 lalu. Sehingga, didapatkan data sebanyak 196 proses akuisisi Customer (pendaftaran customer menggunakan uang elektronik), 81 akuisisi merchant QRIS (pendaftaran pelaku usaha menjadi merchant QRIS), 36 kali top up saldo uang elektronik, serta 184 kegiatan upgrade akun e-money dari nasabah unregistered menjadi nasabah registered.
\"Data ini akan menambah jumlah implementasi QRIS di wilayah Ciayumajakuning, khususnya merchant yang sudah terdaftar dan menggunakan QRIS,\" tuturnya.
Bakti menjelaskan, QRIS merupakan standar pembayaran berbasis QR Code yang akan menjadi rujukan berbagai penyelenggara pembayaran dengan menggunakan handphone. QRIS menjadi standar QR code untuk pembayaran di Indonesia, dan secara nasional wajib diimplementasikan per 1 Januari 2020.
Dengan QRIS, lanjutnya, pelaku usaha UMKM dapat menggunakan model pembayaran secara non tunai dengan hanya 1 macam QR Code. Sehingga, mereka bisa menerima pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik dari bank atau non-bank. Bahkan akan dapat menerima pembayaran dari turis manca negara.
\"Salah satu keunggulan QRIS adalah antar aplikasi pemain, baik bank ataupun non-bank sudah saling terhubung dengan mudah. Termasuk bank-bank di daerah,\" pungkasnya. (via)