CIREBON - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 di Cirebon bertambah. Bahkan sejak kemarin, seorang balita asal Kabupaten Cirebon masuk status PDP Covid-19.
Balita itu kini dirawat intensif di rumah sakit. PDP sendiri adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit Covid-19. Antara lain demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Ia harus diperlakukan dengan baik karena sudah menjadi pasien.
Kadinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni membenarkan data tersebut. Eni mengatakan, ada dua balita terkait Covid-19. Yakni seorang balita dengan status PDP, satu balita lagi berstatus ODP.
Secara keseluruhan, hingga Rabu (18/3) ada 9 PDP Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Dari angka itu, 3 orang dinyatakan selesai atau negatif, sementara 6 lainnya masih dalam perawatan.
Sementara untuk ODP, hingga kemarin 75 orang. Dari angka 75 itu, sebanyak 9 orang dinyatakan sudah selesai pemantauan, 66 lainnya masih dipantau.
“75 orang ini terdiri dari 41 orang laki-laki dan 34 orang perempuan. Di antaranya ada 1 balita,” jelas kadinkes.
Namun demikian, ia belum menyampaikan secara detail t riwayat penambahan kasus PDP dan ODP tersebut. Kata Eni, rumah sakit di Kabupaten Cirebon saat ini siap untuk menerima pasien yang tidak tertampung di RSD Gunung Jati yang merupakan rumah sakit rujukan utama untuk penanganan virus corona.
“Kita ada dua rumah sakit yang siap. Kalau di Gunung Jati (RSD Gunung Jati, red) sudah tidak menampung, rumah sakit kita siap,” tandas kadinkes. (dri)