Tempat Wisata dan Hiburan Malam Ditutup

Kamis 19-03-2020,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Komplek situs wisata religi Gunung Jati akhirnya resmi ditutup Rabu (18/3) pagi. Penutupan tersebut dilakukan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan, hingga Pemkab Cirebon dan pihak terkait lainnya melakukan evaluasi terkait penanganan Virus Corona.

Ditemui di komplek wisata religi Gunung Jati, Sekda Kabupaten Cirebon Drs H Rahmat Sutrisno MSi menyebut, sebelum dilakukan penutupan, Pemkab Cirebon melalui Dinkes Kabupaten Cirebon melakukan penyemprotan dengan disinfektan dan menutup pintu masuk ke situs komplek Makam Gunung Jati.

\"Hari ini (kemarin, red) kita lakukan penyemprotan disinfektan. Setelah itu kita tutup pintunya. Kita pasang spanduk agar diketahui oleh peziarah. Penutupan ini kita lakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pembukaannya nanti kita evaluasi lagi melihat perkembangan,\" ujarnya.

Ditambahkan Rahmat, opsi penutupan wisata religi Gunung Jati tersebut diambil tidak lain untuk memproteksi warga sekitar dari virus corona. Terlebih, pengunjung atau peziarah yang datang ke Situs Gunung Jati banyak berasal dari luar kota, bahkan beberapa di antaranya berasal dari luar negeri.

Terkait diperpanjangnya masa tanggap darurat oleh pemerintah pusat, Pemkab Cirebon menurut Rahmat, masih berpedoman pada ketentuan awal di mana masa tanggap darurat sampai 29 Maret 2020.

Terpisah, Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, H Hartono mengatakan, selain makam Sunan Gunung Jati, tempat wisata seperti Banyu Panas Palimanan, Mangrove Caplok Barong Ambulu dan tempat wisata modern seperti waterpark, kolam renang dan lainnya juga dilakukan penutupan.

\"Penutupan ini kita lakukan menyeluruh. Tempat wisata yang jadi lokasi berkumpulnya banyak orang kita tutup. Kita minta kerja samanya dari pengelola dan masyarakat agar mematuhi langkah yang diambil pemerintah ini,\" ucapnya.

2

Tak hanya itu, Hartono menyebut akan menutup tempat hiburan malam agar upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah berjalan maksimal. \"Tempat hiburan malam juga akan kita tutup, sedang kita proses.  Penutupan ini untuk sementara waktu sampai pemberitahuan lebih lanjut,” imbuhnya.

Diakui Hartono, geger virus corona tersebut akan mempengaruhi jumlah wisatawan yang masuk ke Kabupaten Cirebon. Saat ini saja, terjadi penurunan sekitar 25 persen dari jumlah biasanya. Dan akan terus berkurang seiring belum berakhirnya penutupan tempat wisata dan tempat hiburan di Kabupaten Cirebon.

“Jumlah pengunjung atau wisatawan setiap harinya sekitar 200 ribu. Perlahan mulai berkurang dan pasti akan terus berkurang karena geger corona ini. Tentu nantinya akan berpengaruh ke sektor lainnya,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait