BEBERAPA negara telah berhasil meredam penyebaran virus corona. Termasuk Tiongkok yang berhasil menekan wabah di pusat episentrumnya, Kota Wuhan. Namun, kapan wabah virus corona akan berakhir? Ini jawabannya, melansir artikel BBC \"When will coronavirus end\".
12-18 Bulan
Vaksin virus corona sedang dalam penelitian, diperkirakan selesai 12-18 bulan hingga bisa diinjeksi kepada manusia. Vaksin harus memberi seseorang kekebalan sehingga mereka tidak menjadi sakit jika terpapar.
Imunisasi cukup banyak orang, sekitar 60% dari populasi, dan virus tidak dapat menyebabkan wabah - konsep yang dikenal sebagai kekebalan kawanan. Orang pertama diberi vaksin eksperimental di AS minggu ini setelah para peneliti diizinkan untuk melewatkan aturan biasa melakukan tes hewan terlebih dahulu.
Penelitian vaksin berlangsung dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi tidak ada jaminan itu akan berhasil dan akan membutuhkan imunisasi dalam skala global.
Tebakan terbaik adalah vaksin masih bisa 12 hingga 18 bulan lagi jika semuanya berjalan lancar.
Itu adalah waktu yang lama untuk menunggu ketika menghadapi pembatasan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya selama masa damai. \"Menunggu vaksin seharusnya tidak dihormati dengan nama \'strategi\', itu bukan strategi,\" kata Prof Woolhouse kepada BBC.
2 Tahun Lagi
Mengandalkan natural immunity (kekebalan natural) setidaknya butuh dua tahun lagi. Kepala penasihat ilmiah Inggris, Sir Patrick Vallance mengatakan \"menetapkan batas waktu mutlak pada hal-hal itu tidak mungkin\".
Sementara Prof Neil Ferguson dari Imperial College London: \"Kita berbicara tentang menekan transmisi pada tingkat di mana, mudah-mudahan, hanya sebagian kecil dari negara yang akan terinfeksi.
\"Jadi pada akhirnya, jika kita melanjutkan ini selama dua tahun plus, mungkin sebagian kecil negara pada saat itu mungkin telah terinfeksi untuk memberikan beberapa tingkat perlindungan masyarakat.\"
Tetapi ada tanda tanya apakah kekebalan ini akan bertahan. Virus korona lain, yang menyebabkan gejala flu biasa, menyebabkan respons imun yang sangat lemah dan orang-orang dapat menangkap bug yang sama beberapa kali dalam hidup mereka.
Alternatif-Tidak ada batas waktu yang jelas
\"Opsi ketiga adalah perubahan permanen dalam perilaku kami yang memungkinkan dilakukan agar menjaga tingkat penularan tetap rendah,\" kata Prof Woolhouse. Ini dapat mencakup menjaga beberapa tindakan yang telah dilakukan. Atau memperkenalkan pengujian yang ketat dan isolasi pasien untuk mencoba untuk tetap di atas setiap wabah.
\"Kami melakukan deteksi dini dan pelacakan kontak pada putaran pertama dan itu tidak berhasil,\" tambah Prof Woolhouse.