INDRAMAYU-Para sopir angkot yang mogok menuntut Dinas Perhubungan Indramayu segera melakukan penyesuaian tarif, dengan naiknya harga bensin premium menjadi Rp6.500 perliter. Para sopir menginginkan tarif Rp3.000 untuk penumpang umum dan Rp1.500 untuk penumpang pelajar. Tetapi, rupanya para penumpang belum mau membayar dengan harga tersebut. Hingga akhirnya kalangan sopir melakukan mogok beroperasi.“Saya bingung, belum ada kepastian kenaikan harga. Penumpang juga belum mau bayar tarif naik, kalau begini terus kami yang rugi. Harus nombok bayar setoran Rp80.000 per hari ke pemilik mobil angkot, belum lagi untuk isi BBM, dan juga biaya makan yang ikut naik,” Ujar Kumedi (40) warga Sindang, sopir angkot 03. Angkot yang melakukan aksi mogok tersebut, dari berbagai jurusan seperti Angkot 01, 02, 03, 04, 05 serta angkot jurusan Indramayu - Jatibarang. \"Dishub Indramayu diminta segera melakukan koordinasi dengan Organda untuk segera penetapan tarif baru. Jika belum saja adanya penyesuaian tarif usai kenaikan harga BBM ini, kami akan terus melakukan aksi mogok beroperasi, meski harus rela merugi karena tidak mendapat pendapatan,\" tegas Kumedi. Selama aksi berlangsung, belum ada kejelasan dari pihak Dishub maupun Organda terkait tuntutan penetapan tarif baru bagi angkot.(Sya/rcc)
Sopir Tuntut Dishub Tetapkan Tarif Umum Rp3000 Pelajar Rp1500
Sabtu 22-06-2013,14:45 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :