Tertahan di Jeddah, Jamaah Umrah Minta Presiden Kirim Pesawat Penjemput

Sabtu 21-03-2020,16:05 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Puluhan jamaah umrah masih tertahan di Jeddah dan tidak bisa kembali ke tanah air, setelah otoritas Kerajaan Saudi (KSA) memutuskan menghentikan sementara waktu penerbangan dari dan ke Arab Saudi untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Salah satu jamaah yang saat ini tertahan di Jeddah dan tidak bisa pulang adalah Abdul Jabar SHI, warga Silebu Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan yang sudah enam harian berada di Jeddah menunggu dibukanya kembali penerbangan dari Arab Saudi ke Indonesia.

\"Saya masuk Saudi tanggal 22 Februari 2020, rencananya sesuai dengan visa jadwal pulang itu tanggal 16 Maret 2020, sekarang harusnya sudah pulang, malah sudah overstay karena penerbangannya tidak ada,\" ujarnya.

Dikatakannya, tertundanya kepulangan para jamaah tersebut sedikit banyak mempengaruhi psikologis dan mental jamaah. Pasalnya para jamaah sampai dengan saat ini tidak tahu kapan penerbangan ke Indonesia akan dibuka lagi.

\"Tidak ada kepastian kapan kita akan pulang, sekarang kita tinggal di apartemen, tidak bisa kemana-kemana karena tidak boleh keluar, kembali ke Makkah juga tidak bisa,\" imbuhnya.

Jamaah umrah yang kini tertahan di Saudi menurut Abdul Jabar meminta Pemerintah RI memfasilitasi kepulangan para jamaah dengan mwngirimkan pesawat penjemput seperti yang dilakukan untuk WNI yang ada diluar Negeri beberapa waktu lalu.

\"Kami meminta Pemerintah mengirimkan pesawat penjemput, kami tidak tahu kapan kepastian penerbangan dibuka lagi, setahu saya disini ada puluhan jamaah yang tertahan dari beberapa travel, diluar itu mungkin jumlahnya masih bisa bertambah, kami minta kepada Presiden agar bisa memulangkan kami,\"bebernya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait