CIREBON - Bekerja di garis terdepan menangani pasien virus corona, menempatkan tenaga kesehatan berada di posisi rentan tertular. Perlindungan keselamatan terhadap tenaga kesehatan sangat penting untuk melindungi mereka.
Ketua DPD Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Cirebon, Komarudin mengatakan, para perawat sudah mengetahui SOP terkait penanganan penyakit menular termasuk Covid-19. Hanya saja, setiap perawat pasti memiliki ketakutan tersendiri. Namun karena sudah menjadi tugas, hal itu harus dilakukan.
Ia pun meminta kepada Pemerintah agar memberikan jaminan perlindungan keselamatan kepada seluruh perawat saat penanganan Covid-19. Khususnya yang berada di rumah sakit di Kota Cirebon. Salah satu cara agar perawat tidak terpapar Covid-19, yaitu dengan memastikan kecukupan keberadaan Alat Perlindungan Diri (APD) serta memberikan suplemen dan vitamin yang cukup bagi para perawat.
“Kalau yang kita lihat sih semuanya masih aman. Dari rumah sakit juga sudah memberikan suplemen tambahan. Yang saya dengar stok APD-nya mulai menipis. Kita berharap pemerintah bisa memastikan ketersediaan ADP untuk perawat,” kata Komarudin, kepada Radar Cirebon, Minggu (22/3).
Komarudin menambahkan, panic buying terhadap alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer di masyarakat juga menjadi kendala tersendiri. Sehingga kedua barang tersebut kini sudah mulai susah didapatkan di pasaran.
Padahal keberadaan ADP untuk menangkal persebaran virus corona, seperti hand sanitizer baik gel maupun cair, alkohol 70 persen, masker, suplemen kesehatan, dan sebagainya sangat penting bagi para tenaga kesehatan termasuk perawat.
Selain itu, adapula penutup kepala, kacamata safety, masker n21 (standar), baju dan jaket dekontaminasi, sepatu bot, dan sarung tangan. Seluruh APD tersebut sangat dibutuhkan untuk penanganan penyakit infeksius, termasuk virus corona.
“Katanya dari Pemprov juga akan membagikan ADP kepada tenaga kesehatan. Mudah mudahan bisa segera dikirimkan dan digunakan untuk para perawat kita yang mengurusi pasien Covid-19,” pungkasnya. (awr)