Ritel Terdampak, Sudah Tidak Jual Gula

Senin 23-03-2020,14:00 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

CIREBON – Supermarket dan pasar tradisional di Kota Cirebon terdampak pemberlakuan kewaspadaan virus corona. Meski sudah menerapkan protokol kesehatan, namun jumlah pengunjung menurun sampai 50 persen.

Supervisor Toserba Asia, Heti Suprihatin mengatakan, penurunan pengunjung dirasakan sejak pemerintah menetapkan darurat bencana Covid-19. “Agak berkurang. turun bisa sampai 50 persen. Tidak tentu sih setiap harinya. Tapi alhamdulillah di sini masih tetap banyak dikunjungi,” kata Heti, kepada Radar Cirebon, Minggu (23/3).

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Heti mengungkapkan, setiap pagi petugas melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan terhadap benda benda yang biasa dipegang oleh para pengunjung. Seperti pegangan eskalator, dan troli belanjaan. “Kita juga akan menyiapkan thermal gun, tapi sampai sekarang barangnya belum datang. Tapi untuk hand sanitizer sudah kita sediakan,” tuturnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi situasi panic buying oleh masyarakat, manajemen melakukan pembatasan pembelian. Beras dibatasi 10 kilogram (kg)/orang, minyak sayur 4 liter/orang, mi instan 2 karton/orang serta gula 2 kg/orang. Tapi untuk gula sudah beberapa hari tidak dijual, karena stoknya sudah tidak ada lagi.

Walikota Cirebon, Drs H Nasrudin Azis SH yang melakukan inspeksi ke sejumlah supermarket mengapresiasi apa yang dilakukan pengelola sebagai pencegahan penyebaran virus corona.

Dalam kegiatan itu, rombongan mengunjungi sejumlah titik seperti Toserba Surya, Toserba  Asia, Superindo Jl Kesambi Raya dan Lotte Mart Jl Brigjen Dharsono (By Pass). Sedangkan pasar tradisional yang dikunjungi Pasar Kanoman dan Pasar Induk Jagasatru.

“Monitoring di hari kedua ini, kami menemukan, baik pengelola supermarket dan mini market sudah melakukan upaya pencegahan terhadap pencegahan penyebaran virus covid-19,” ungkap Azis.

2

Dia menilai, sejumlah supermarket dan pasar tradisional yang dilakukan pemantauan telah melakukan upaya pencegahan. Diantaranya menyediakan hand sanitizer atau pun sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan. Meskipun Kota Cirebon bukan termasuk zona merah penyebaran Covid-19, Azis berharap upaya pencegahan ini juga terus dilakukan, bahkan ditingkatkan dan jangan sampai kendor.

Ia juga mengimbau masyarakat yang berada di sekitarnya untuk selalu melindungi diri dengan cara memakai masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun. Serta melakukan pola hidup bersih dan sehat. “Jaga pola hidup sehat, berolahraga, makan makanan yang bergizi,” ungkap Azis. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait