Pilkada Indramayu, Nina Da’i Bachtiar Figur Terkuat Hadapi Petahana

Sabtu 28-03-2020,07:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Selama 20 tahun berkuasa di Indramayu, Partai Golkar memiliki segalanya. Termasuk 22 kursi DPRD Indramayu berhasil direbut.

Untuk menghadapi petahana, Nina A Da\'i Bachtiar dinilai menjadi kandidat bupati yang paling berpeluang menang di Pilkada Indramayu. Hal itu disampaikan Wayem, tokoh nelayan di Kecamatan Pasekan. Karena menurutnya, Nina memiliki kekuatan besar secara personal maupun partai untuk bersaing secara kompetitif.

“Kondisi Indramayu saat ini butuh calon pemimpin yang kuat, secara personal, dan Bu Nina Dai Bachtiar sebagai putri pertama Mantan Kapolri adalah satu-satunya yang kuat secara personal menghadapi kandidat mana pun,” ungkap Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) itu.

Nina juga diakui Wayem sebagai figur yang memiliki akses yang baik ke pemerintah pusat. Karena Nina memiliki kedekatan dengan Presiden RI Joko Widodo. Sehingga jika terpilih ke depan, maka bisa mempermudah Indramayu untuk bangkit dari segala keterpurukan yang dirasakan saat sekarang ini.

“Nina juga yang kami kenal, tokoh Indramayu yang tidak berjarak dengan masyarakat. Nina pribadi yang supel dan familier. Siapa pun yang baru mengenalnya seperti telah kenal lama. Ini jarang dimiliki calon bupati di Indramayu yang lain,” katanya.

Sehingga melihat komposisi calon dari petahana saat ini dirinya yakin Nina menjadi pilihan yang terbaik. “Apalagi Bu Nina adalah lawyer yang sangat memahami hukum. Sehingga Indramayu yang darurat korupsi saat ini membutuhkan pemimpin yang taat hukum,” tegasnya.

Wayem mengatakan, Nina merupakan orang nomor tiga di Gerakan Nelayan Tani Indonesia (Ganti) di bawah kepemimpinan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Prof DR Rokhmin Dahuri. Sehingga sangat paham bagaimana cara menyejahterakan petani maupun nelayan di Indramayu.

2

“Sementara jumlah petani dan nelayan serta petambak seperti kami ini jumlahnya lebih dari 60 persen. Jika benar PDI Perjuangan memilihnya, maka hal yang tepat karena akan diikuti oleh banyak pendukung,” tukasnya.

Termasuk menurut Wayem, Nina merupakan representasi pemimpin perempuan. Di mana jumlahnya juga sangat tinggi di Indramayu. Baginya, perjuangan kaum perempuan saat ini butuh didukung penuh oleh pemerintah daerah agar jauh lebih maju lagi.

“Ibu Nina juga figur dari Wilayah Barat Indramayu. Sehingga masyarakat di wilayah tersebut akan sangat bangga jika masyarakatnya maju dan diprediksi akan memiliki support yang besar dari sana,” ucapnya.

Nina, menurut Wayem, juga pribadi yang kuat di bidang pengetahuan ekonomi. Karena yang bersangkutan merupakan Sekreratis Jendral Indonesia Korea Friendship Assosiation (IKFA). Di mana sangat memudahkan Indramayu ke depan dalam mengakses kerja sama investasi dengan luar negeri.

“Salahs atu kelemahan Indramayu adalah kemiskinan yang angkanya tinggi, hingga 11 persen. Hal itu akibat dari minimnya lapangan kerja. Dengan pemimpin seperti Nina sangat membantu terbukanya lapangan kerja, karena investasi yang masuk ke Indramayu sangat tinggi,” tandasnya.

Merespons hal itu, Bacabup PDI Perjuangan Nina Da\'i Bachtiar mengaku sangat bersyukur didatangi tokoh nelayan yang puluhan tahun konsisten menjaga laut dengan segala potensinya di Indramayu.

“Kami akan sekuat tenaga membersamai mereka para nelayan dan petani. Karena keberadaannya tidak bisa dilihat sebelah mata. Pertanian dan sektor kelautan akan jadi prioritas kerja kami ke depan,” tegasnya. (vic)

Tags :
Kategori :

Terkait