Tiga TKI Mudik 22 Maret, Langsung Jadi ODP

Minggu 29-03-2020,10:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

WAKIL Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana meminta seluruh camat dan kepala desa tidak ragu melaporkan orang Majalengka yang mudik ke pihak terkait, khususnya ke tim penanganan Covid-19. Baik yang mudik antarkota atau provinsi, maupun yang pulang dari luar negeri. Tapi Wabup juga meminta agar pejabat dan masyarakat tidak phobia terhadap kedatangan masyarakat Majalengka yang merantau.

\"Sudah ada imbauan gubernur bahwa yang mudik bisa langsung jadi ODP, tapi kita tidak bisa menghalangi mereka pulang kampung. Ketika memang ada ODP yang mudik, kita bisa lebih awal menyaring dan segera menangani,\" ujar wabup.

Tarsono menegaskan agar pemdes maupun pemcam segera melaporkan dan memberikan informasi secara utuh. Selain untuk antisipasi dini, juga untuk mengestimasi ODP yang masuk sehingga bisa menghitung lebih rinci kebutuhan APD. Pemkab juga segera membuat surat edaran mengenai kemungkinan desa menggunakan dana desa untuk penanganan covid-19.

Terkait TKI atau warga yang mudik, Kadisnaker KUKM DR Ir H Sadili MSi mengatakan, pihaknya baru menerima laporan dari imigrasi per 22 Maret ada tiga TKI yang baru tiba di tanah air. Ketiganya adalah warga Kecamatan Jatitujuh yang bekerja di kapal pesiar. Pihaknya sudah melakukan koordinasi agar ketiganya masuk dalam pantauan.

Dalam kesempatan tersebut Sadili juga melaporkan ada lima perusahaan yang terimbas wabah Covid-19. Dua perusahaan berada di Sumberjaya, dan masing-masing satu di Rajagaluh, Jatiwangi, dan Kasokandel.

Selain mengandalkan bahan baku dari China yang tertahan, alasan lainnya adalah produk ekspor yang tertolak pembeli. Menurutnya untuk kasus tersebut sudah ada instruksi dari Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat untuk mendatanya.

\"Perusahaan khawatir sulit membayar upah pekerja, tapi kami minta perusahaan sebisa mungkin tidak menelantarkan karyawan. Sudah ada surat edaran dari Menteri Tenaga Kerja, terkait aturan ketika harus merumahkan tenaga kerja di saat menghadapi wabah Corona ini,\" ujar Sadili.

2

Sedangkan Kasatpol PP Damkar H Iskandar Hadi Priyanto SSos MSi melaporkan, sejak 15 Maret mengeluarkan edaran menghentikan hiburan dan kerumunan. Satpol PP per hari juga mengerahkan petugas dua kali patroli serta sosialisasi serta memberikan imbauan tetap di rumah di lokasi kerumunan. Bahkan mulai Kamis (26/3) malam, pihaknya bersama Polres Majalengka sepakat akan patroli bersama di tempat kerumunan tiga kali sehari.

\"Pengusaha hiburan sudah stop sampai waktu yang ditentukan lebih lanjut, dan kami terus patroli khususnya malam hari untuk mengimbau warga yang berkerumun agar tetap di rumah,\" pungkas Iskandar. (iim)

Tags :
Kategori :

Terkait