PCNU Keluarkan Empat Rekomendasi Tangani Covid-19

Senin 30-03-2020,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - PCNU Kabupaten Cirebon menjadi bagian aktif  membahas sejumlah strategi penanganan virus corona (covid-19). Sedikitnya, ada empat rekomendasi yang dikeluarkan PCNU.

Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani Amin menyampaikan, ada empat poin hasil rekomendasi yang diharapkan menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengambil langkah-langkah.

Pertama, melakukan gerakan sistematis dalam mencegah penyebaran virus Corona dengan cara menggerakkan partisipasi publik seperti Ormas, OKP, Majelis Taklim, LSM, dan unsur lainnya agar lebih cepat, efektif dan efisien.

Kedua, memfasilitasi para relawan di lapangan dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, sehingga terproteksi dari virus Corona. Ketiga, melibatkan dinas terkait ekonomi dalam Gugus Tugas Covid-19 yang dibentuk pemkab. Sehingga dapat menangani masyakat dengan ekonomi rendah yang terimbas dari wabah Covid-19.

“Dan yang keempat, mendorong bupati Cirebon agar segera mengeluarkan aturan seperti peraturan bupati (perbup) mengenai realokasi dana desa untuk penanganan wabah Corona,” kata pria yang akrab disapa Kang Wawan itu.

Sementara, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Aziz Hakim Syaerozi menuturkan, sejauh ini banyak langkah partisipatif berbagai elemen masyarakat seperti penyemprotan disinfektan dan penggalangan dana sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup warga miskin.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon harus segera membuat kebijakan agar langkah penanganan masalah Corona terkoordinasi, termasuk dengan para relawan. Langkah itu dilakukan agar upaya penanggulangan tepat sasaran.

2

Pemkab harus memiliki peta sebaran virus Corona dan peta dampak ekonomi berdasarkan PDP, ODP, dan potensi paparan lainnya. Sehingga dapat mengarahkan gerakan para relawan di tempat-tempat yang memang prioritas penanganan.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menyambut baik rekomendasi dari PCNU Kabupaten Cirebon untuk penguatan penanganan penyebaran Corona dan dampaknya. Pihaknya sejauh ini telah menyiapkan anggaran Rp8,5 miliar lebih dari Satker DPBD dan Dinkes untuk penanganan Covid.

Tetapi, lanjut dia, ada kendala di lapangan soal pengadaan alat pelindung diri, APD. Selain langka, juga mahalnya harga yang jauh melebihi standar harga penggunaan APBD. Saat ini masih terus mencari APD. Namun demikian, pihaknya akan membahas rekomendasi-rekomendasi dari PCNU Kabupaten Cirebon bersama instansi terkait. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai elemen masyarakat, termasuk NU yang telah bahu-membahu berpartisipasi mencegah penyebaran virus Corona. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait