INDRAMAYU- Wabah virus corona (Covid-19) membuat sejumlah sanggar seni meliburkan kegiatannya dalam melatih anak didiknya. Termasuk, Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah Indramayu. Sanggar ini meliburkan kegiatan sejak adanya instruksi dari Pemrov Jawa Barat dan Pemkab Indramayu untuk tidak melakukan aktivitas mengundang kerumunan massa, dua pekan lalu.
Ketua Yayasan Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah, Ade mengatakan, dihentikan sementara kegiatan sanggar untuk menghindari penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas. Hal itu, sesuai dengan arahan dari Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Indramayu. “Sama dengan sekolah-sekolah karena anak-anak binaan sanggar masih berstatus pelajar kebanyakan, jadi sanggar ikut meliburkan kegiatan latihan. Ya, jaga-jaga jangan sampai Covid-19 semakin meluas, kunjungan-kunjungan dari luar kita juga disetop dulu,” ujarnya.
Bukan hanya meliburkan kegiatan latihan anak binaannya, pengurus sanggar sementara tidak melakukan pertunjukan ke luar daerah atau luar negeri mengingat maraknya kasus virus corona yang hampir menyerang setiap daerah di Indonesia dan sejumlah negara.
“Kita tunggu sampai kondisi aman semua. Kondisi sekarang untuk melakukan kegiatan tidak memungkinkan. Kita ikuti aturan pemerintah agar penyebaran virus corona yang dinyatakan WHO sebagai wabah pandemik bisa selesai dan tidak ada lagi warga yang menjadi suspek atau positif corona,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Ade, agenda Tribute to Mimi Rasinah 3 tahun 2020 yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 10 dan 13 April 2020 terancam diundur dengan waktu yang belum ditentukan karena situasi yang tidak memungkinkan. “Para talent kita sudah fiks sesuai program, namun karena ada kebijakan pemerintah tidak boleh dengan berat hati ya kita ikuti aturan pemerintah, menunggu situasi aman terlebih dulu,” tandasnya. (oni)