Ini Kronologi Kasus Pertama Virus Corona di Kuningan hingga Terbaru dan Penyebabnya

Rabu 01-04-2020,14:58 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Kasus virus corona di Kabupaten Kuningan pertama kali muncul pada Sabtu (14/3). Satu pasien dalam pengawasan (PDP) ditangani tim medis RSUD Linggarjati. Tidak lama kemudian PDP tersebut dirujuk ke RSUD Indramayu.

Direktur RSUD Linggarjati, dr Edi Martono MKes saat itu menyebutkan, pasien dicurigai menderita tumor. Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan pasien terpapar virus corona karena yang bersangkutan baru pulang dari Bekasi.

\"Untuk identitas belum bisa kami publikasikan karena terkait dengan rahasia pasien,\" katanya.

Pada 17 Maret, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan merilis, selain satu PDP berjenis kelamin laki-laki berusia 69 tahun yang dirujuk ke RSUD Indramayu dari RSUD Linggarjati, terdapat 26 orang dalam pantauan (ODP) di Kuningan. Sebanyak 12 di antara 26 ODP selesai dalam pantauan. Sehingga pada 17 Maret jumlah ODP terdapat 14.

Baca juga:

Pasien Positif Corona di Kuningan Baru Pulang dari Jakarta, Bupati Wajibkan Kades Monitor Warganya yang Baru Datang

Pasien Positif Corona Kuningan Bertambah Satu Orang

2

Ada Balita PDP Corona di Kabupaten Kuningan

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Susi Lusiyani menjelaskan, adanya peningkatan ODP karena yang bersangkutan telah melakukan kunjungan ke daerah-daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Saat kembali ke Kuningan orang-orang tersebut mengalami penurunan kesehatan karena sakit.

\"Jadi saat pulangnya itu mereka mengalami batuk-batuk maupun demam. Sehingga ini membuat kita tetapkan statusnya menjadi ODP. Kalau hanya pulang pergi tidak ada gejala itu, kita hanya mendata saja,\" jelasnya.

Susi juga menyebutkan, satu di antara 26 ODP merupakan warga negara asing (WNA) asal Iran. Dirinya tidak bisa memastikan apakah yang bersangkutan positif atau tidak, karena langsung diambil pihak Kedutaan Iran.

Kemudian pada 20 Maret, jumlah ODP di Kabupaten kuningan meningkat menjadi 29. Dari angka tersebut, sembilan ODP selesai dalam pantauan.

Selanjutnya pada 24 Maret, jumlah ODP bertambah 27 orang sehingga menjadi 48. Sebanyak 21 di antaranya selesai dalam pemantauan.

Selain angka ODP meningkat, jumlah PDP juga bertambah dua menjadi tiga. Satu orang dirujuk di RSUD Indramayu. Sementara dua PDP lainnya dirawat di RSUD 45 Kuningan. Satu dari tiga PDP diketahui masih balita.

Berikutnya pada 26 Maret, kasus pasien positif pertama di Kabupaten Kuningan diketahui. Saat ini pasien dirawat di salah satu rumah sakit di Kuningan untuk penyembuhan.

Tags :
Kategori :

Terkait