KUNINGAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Kertayasa Kecamatan Sindangagung membentuk satuan Tim Gerak Cepat (TGC) dalam mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
“TGC Ini dibentuk tanggal 26 Maret 2020, diketuai oleh bidan desa dengan melibatkan unsur pemdes dan tokoh masyarakat. Di dalamnya terdiri dari bagian edukasi, informasi, survei dan tim rujukan,” kata Kepala Desa Kertayasa Arief Amarudin SPdI kepada Radar Kuningan, Selasa (31/3).
Menurutnya, dalam menangani pemudik yang datang dari luar kota, TGC memberlakukan wajib lapor, sterilisasi penyemprotan disinfektan sebelum pulang ke rumah, dan wajib isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
“Hingga saat ini tercatat 121 orang pemudik warga Kertayasa yang datang dari luar kota semua dalam keadaan sehat,” katanya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, TGC telah melakukan penyemprotan 600 rumah serentak termasuk sarana ibadah dan fasilitas umum yang ada di Desa Kertayasa.
“Covid-19 ini memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi dan belum ditemukan vaksin yang tepat untuk mencegahnya, maka mencegah lebih baik dari pada mengobati,” tutur Kades muda yang merupakan mantan jurnalis nasional ini.
Sementara itu, Kepala TGC sekaligus Bidan Desa Kertayasa, Lili Solihah Amd Keb, menyatakan, garakan ini merupakan bentuk kepedulian semua pihak terutama kepada kami petugas kesehatan yang sedang berjuang dalam menangani penyebaran wabah virus corona.
“Adanya Tim Gerak Cepat (TGC) akan memudahkan kami pihak kesehatan untuk memberikan informasi yang tepat dan penanganan yang cepat ketika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan,” kata Lili.
Tim TGC tersebar di tiga dusun Desa Kertayasa, berharap agar seluruh dusun tetap siaga melakukan tindakan preventif dalam melawan corona ini. (muh)