CIREBON - Desa Waled Kota, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, menerapkan lockdown dengan menutup seluruh akses masuk desa. Warga di luar desa tetap bisa memasuki Desa Waled Kota hanya untuk keperluan penting.
Pantauan Radar, seluruh akses masuk Desa Waled Kota tertutup. Hanya ada beberapa akses yang bisa dibuka tutup menggunakan portal. Namun akses masuk lainnya tertutup rapat baik dengan menggunakan bambu atau lainnya.
Kuwu Desa Waled Kota, Taryono kepada Radar mengatakan, lockdown desanya merupakan ide dan gagasan para pemuda desa. “Ide itu dari pemuda yang menginginkan ada penyekatan dan pembatasan, agar orang di luar desa kami tidak bebas masuk,” ujarnya.
Taryono mengungkapkan adanya lockdown dengan menutup akses masuk desa berkaitan dengan pencegahan Covid-19. “Karena pemuda berharap Corona ini tidak masuk ke desa kami dengan adanya pembatasan orang luar,” tuturnya.
Meskipun telah melakukan lockdown, namun Taryono memastikan orang luar bisa tetap masuk ke desanya. “Ini bukan berarti orang luar sama sekali nggak bisa masuk. Orang luar desa bisa masuk, namun ketika ada keperluan penting. Tetapi misalkan ketika untuk pacaran saja itu kami tidak perkenankan selama wabah Corona ini,” ungkapnya.
Dia mendukung langkah pemuda untuk melakukan lockdown desanya. “Selama gagasannya memang untuk kebaikan dan keamanan desa kami akan selalu mendukung,” ujarnya.
Terpisah, salah seorang pemuda, Didi kepada Radar mengatakan, bersama para pemuda lainnya melalukan lockdown desanya. “Khusus untuk yang keperluan penting, bisa melalui portal buka tutup yang selalu kami jaga 24 jam,” tuturnya.
Didi bersama pemuda lainnya membuat penutupan akses masuk desa atas dasar keprihatinan wabah Covid-19 yang terus menjalar. “Kami berharap langkah kami ini bisa meminimalisir Covid-19 agar tidak masuk ke desa kami,” ujarnya.
Didi mengungkapkan pembiayaan anggaran pembuatan portal dan lainnya berasal dari Pemdes Waled Kota. “Anggaran dari desa, kita yang melaksanakan,” tuturnya. (den)