Pemdes Bantarujeg Sosialisasi Covid-19 di Pasar

Kamis 09-04-2020,00:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA - Pemdes Bantarujeg melakukan sosialisasi di pasar tradisional, sekaligus mengimbau para pedagang dan pembeli agar bisa menjaga jarak untuk mencegah penyebaran wabah virus corona (covid-19), Senin (6/4).

Kepala Desa Bantarujeg Agus Bahagia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk antisipasi di tengah maraknya penyebaran covid-19. Selain ke pasar, sosialisasi juga dilakukan di tempat lain dan menyentuh elemen masyarakat lain seperti di tiap blok, tempat ibadah, dan tempat keramaian lainnya.

\"Kalau ada permintaan dari masyarakat untuk dilakukan penyemprotan, kita juga sudah siap,\" kata Agus.

Terkait imbauan Pemerintah Kabupaten Majalengka bahwa setiap orang yang baru datang dari perantauan harus melapor ke pemerintahan terdekat dan langsung dilakukan tes, menurut Agus tercatat 110 orang dalam pemantauan (ODP) yang melapor dan melakukan tes.

\"Alhamdulillah dari hasil tes tersebut semua warga khususnya perantau aman (negatif, red),\" jelas Agus.

Meski demikian, Agus mengaku masyarakat masih sulit untuk diatur khususnya terkait imbauan social distancing. Ada yang menaati dan ada yang tidak, tetapi menurutnya pemerintah desa tidak pernah bosan untuk selalu mengimbau dan melakukan sosialisasi tentang pencegahan virus corona.

Mengenai kegiatan yang dilakukan masyarakat di pasar tradisional yang banyak mengundang massa, Agus mengaku tidak masalah karena bukan pasar kaget atau pasar malam yang tidak diperbolehkan.

2

\"Kalau sampai pedagang pasar tradisional tidak berjualan tentu sulit, karena itu mata pencaharian utama mereka. Selain itu kalau tidak ada yang berjualan di pasar, maka kebutuhan masyarakat juga akan terganggu,\" ujarnya. 

Namun Agus mengharapkan para pedagang dan pembeli tidak melupakan apa yang telah disampaikan pemerintah untuk antisipasi penyebaran virus corona. Dengan selalu menjaga jarak, cuci tangan, dan selalu menjaga kebersihan.

Sementara salah seorang pedagang, Ena asal Desa Cisalak mengaku wabah covid-19 sangat berdampak pada aktivitasnya. Penyebaran virus corona juga membuat harga sebagian komoditi meningkat seperti bawang merah dan bawang putih, kol, dan yang lainnya.

\"Hanya yang tidak naik itu cabai dan kentang, dari sebelum corona sampe sekarang masih stabil,\" terangnya.

Ena juga menyadari bahaya virus corona karena selalu melihat berita di televisi. Tapi dia mengakui untuk memenuhi kebutuhan setiap hari, ia terpaksa tetap berdagang dan berusaha untuk mencari penghasilan. Sebagai pelaku usaha kecil, Ena berharap wabah covid-19 cepat berlalu dan kembali seperti biasa, apalagi akan menghadapi bulan suci Ramadan.

\"Yang penting sekarang kita selalu bisa menjaga kesehatan dan menjaga jarak kalo ada pembeli,\" pungkasnya. (iim)

Tags :
Kategori :

Terkait