Waktu Singkat, Pedagang Jual Murah

Sabtu 11-04-2020,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON- Dua pekan menjelang Ramadan, sejumlah komoditi sayuran mengalami penurunan harga. Namun, harga sayuran sewaktu-waktu dapat berubah drastis, terutama pada masa pembatasan jam operasional di sejumlah pasar tradisional kota Cirebon.

Seperti terpantau di Pasar Induk Jagastru, komoditi sayuran yang mengalami penurunan harga tersebut dipengaruhi waktu operasional. Dini hari hingga pagi hari, sayuran kadangkala bisa dijual dengan harga yang sedikit lebih mahal, karena baru bongkaran pada malam harinya.

Ada selisih seribu hingga 3 ribu per kilogram untuk harga pembelian eceran, bila pembeli tiba di lokasi Pasar Jagasatru pada pagi atau dini hari. Sedangkan menjelang waktu tutupnya operasional pasar, harga terpaksa sedikit diobral.

“Yang penting cepet laku. Kalau sayuran nggak tahan lama. Kalau lewat jam 12 yang beli kan sedikit,” ujar H Eman salah satu pedagang, kepada Radar Cirebon, Jumat (10/4).

Bahkan, untuk menjaga sayuran yang dijualnya agar tidak cepat busuk, pada pedagang mesti menyalakan kipas angin supaya barang dagangan sayurannya tidak lembab dan kadar airnya tetap terjaga stabil.

Sejumlah komoditi sayuran yang mengalami diantaranya cabai. Cabai merah sekarang hanya dijual Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram. Hanya cabai rawit inul yang mengalami kenaikan hingga hingga Rp45 ribu per kilogram. “Cabai rawit inul ini sedang laris karena rasa pedasnya pol, biasanya untuk ayam geprek,” ujar Hendri, salah saru pedagang.

Kebijakan pembatasan kam operasional pasar ini juga membuat kepadatan di pasar tradisional meningkat. Bahkan, di Pasar Jagasatru, kendaraan pembeli yang belanja ke pasar semakin sering keluar masuk parkiran.

2

Parkiran di area pasar dan jalan sekitarnya pun padat. Bahkan, sempat terjadi kemacetan kendaraan yang melintas di depan Jl Jagasatru hingga pertigaan eks bioskop paradise. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait