JAKARTA - Jepang dan India telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, antara lain melalui pengadaan obat-obatan yang dibutuhkan untuk penyembuhan pasien terpapar corona virus disease (Covid-19).
Menindaklanjuti arahan Menlu RI, KBRI Tokyo dan KBRI New Delhi telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Jepang dan India guna memfasilitasi realisasi kerja sama pengadaan obat-obatan dimaksud, baik dalam kerangka G to G maupun B to B.
Sebagaimana telah disampaikan oleh Menlu Jepang, Motegi Toshimitsu, pada 7 April lalu, Pemerintah Jepang berkomitmen untuk menghibahkan obat Avigan kepada sejumlah negara prioritas, termasuk Indonesia.
Selain itu, KBRI Tokyo juga telah memfasilitasi pembentukan kerja sama antara produsen obat Avigan Fujifilm dengan Kimia Farma, yang telah ditunjuk Kementerian BUMN untuk kerja sama pengadaan obat Avigan dari Jepang.
Pengiriman fase 1 obat Avigan dari Jepang dalam kerangka G to G dan B to B tersebut diharapkan dapat terlaksana dalam bulan April ini. Untuk mendorong kerja sama bahan baku obat dengan India, Menlu RI secara khusus membahas dukungan Pemerintah India tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Menlu India, Subrahmanyam Jaishankar.
Kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI di India, Badan POM dan Kementerian BUMN telah menjembatani pengadaan sejumlah obat dalam kerangka B to B dan memastikan pengiriman dapat dilaksanakan di tengah pembatasan pergerakan manusia dan barang, yaitu antara: Dexa Medica (Indonesia) dengan IPCA Laboratories (India) untuk Chloroquine Phospate, IMEDCO (Indonesia) dengan Srini Pharmaceuticals dan Cadilla Healthcare (India) untuk Hydrochloroquine Sulphate (HCS), Indo Farma (Indonesia) dengan Mylan Laboratories dan Hetero Labs Limited (India) untuk Oseltamivir, dan Kimia Farma (Indonesia) dengan IPCA Laboratories (India) untuk Oseltamivir.
Saat ini kerja sama B to B pengadaan obat-obatan tersebut dalam tahap proses pengiriman. Menlu RI mengapresiasi kerja sama ini dan harapkan agar kemitraan bersemangatkan rasa solidaritas dan kemanusiaan ini dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh banyak negara sebagai upaya bersama mengatasi wabah Covid-19. (yud/setkab/en)