Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie Berharap Ada Putra Cirebon Pimpin Jawa Barat

Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie Berharap Ada Putra Cirebon Pimpin Jawa Barat

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie dalam debat kedua Pilkada Jabar 2024 di Hotel Patra Cirebon, Sabtu 16 November 2024 malam.-Hasil tangkapan layar-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 3 Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie mendapat giliran ketiga untuk sampai visi misi dalam debat kedua Pilkada Jabar 2024.

Berlangsung di Hotel Patra Cirebon, Sabtu 16 November 2024 malam, pelaksanaan debat kedua Pilkada Jabar 2024 terlihat meriah.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Syaikhu mengungkapkan pentingnya mewujudkan Provinsi Jabar yang 'gemah ripah repeh rapih' atau daerah yang damai, makmur, dan teratur. Ia menerangkan prinsip 'repeh' (rukun) menjadi landasan utama dalam mencapai harmoni sosial.

BACA JUGA:Jeje-Ronal Tawarkan Konsep Jabar untuk Semua

BACA JUGA:Sampaikan Visi Misi, Acep-Gita Ingin Jabar Yang Berkebudayaan

BACA JUGA:PPN Naik 12 Persen Per 1 Januari 2025, Indonesia Samai Filipina

"Tanpa repeh, harmoni sosial akan runtuh, dan ini akan menghambat kehidupan yang sejahtera dan teratur," ungkap pria kelahiran Kabupaten Cirebon ini.

Kendati demikian, calon gubernur Jabar nomor urut 3 menyoroti isu keluarga. Seperti menyarankan seorang suami menggugat cerai istrinya demi mencari pasangan baru yang lebih muda dan cantik.

"Perceraian bukanlah keputusan yang baik. Ini adalah bencana sosial yang sulit dimitigasi, dan dampaknya akan menimbulkan trauma bagi anak-anak hingga mereka dewasa," ujarnya.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan ilmu, agama dan budaya. 

BACA JUGA:Fix! DPD BPPKB Jawa Barat Siap Menangkan Pasangan ASIH di Pilgub Jabar 2024

BACA JUGA:Segera Dimulai! Debat Kedua Pilgub Jabar 2024 Berlangsung di Cirebon, Berikut Tema yang Diusung

BACA JUGA:Sopir Truk Jadi Tersangka Insiden Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 92

"Tanpa ilmu bakal kalantar (tanpa ilmu kita akan terlantar). Tanpa agama bakal kasasar (tanpa agama kita akan tersesat). Dan tanpa budaya bakal kasar (tanpa budaya kita akan menjadi kasar)," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase