BELO HORIZONTE - Superioritas Brasil sepanjang fase grup di Piala Konfederasi 2013 akhirnya mendapatkan lawan yang sepadan. Ya, Uruguay mampu memaksa Selecao -julukan Brasil- memastikan kemenangannya hingga menjelang menit-menit berakhirnya pertandingan. Padahal, pada tiga laga sebelumnya, Brasil sudah bisa memastikan kemenangannya saat laga memasuki 10 menit terakhir. Namun, untuk mengalahkan La Celeste, Thiago Silva dkk baru mampu memastikan gol kemenangannya dalam empat menit terakhir. Paulinho-lah yang menjadi pahlawan Brasil dengan tandukannya pada menit ke-86. Mendominasi penguasaan bola 68:32 persen, Brasil justru mendapatkan tekanan terlebih dahulu. Pada 14 menit pertama, nyaris saja jala gawang Julio Cesar dibobol oleh Diego Forlan lewat eksekusi penalti. Untungnya, Cesar masih mampu menepis tendangan Forlan itu. Memiliki banyak peluang mencetak gol, skuad asuhan Luiz Felipe Scolari tersebut baru mampu mencetak gol pertamanya menit ke-41 lewat sepakan Fred. Namun, Brasil tidak mampu mempertahankan keunggulan itu. Tiga menit babak kedua, Edinson Cavani bisa mencetak gol penyeimbang. Brasil memang melenggang ke babak final Piala Konfederasi. Hanya, Scolari menggaris bawahi kelemahan yang masih dimiliki anak asuhnya. Salah satunya dari sisi ketenangan pemain. \"Tim semakin matang setelah lawan Italia dan Uruguay. Tapi, melawan Uruguay bukan sekadar pertandingan, ini tentang rivalitas dua negara. Makanya, wajar jika pemain merasa sedikit nervous,\" ujarnya. Scolari menyebut, performa anak asuhnya masih banyak yang perlu dimatangkan supaya bisa maksimal di Piala Dunia 2014 mendatang. Dengan rata-rata usia pemainnya 26,22 tahun, perlu adaptasi lebih banyak lagi dengan pertandingan yang penuh tekanan seperti di dua laga terakhir. \"Kami harus lebih banyak belajar bagaimana bermain dengan situasi penuh tekanan. Itu harus terus ditingkatkan, sehingga saat Piala Dunia nanti kami sudah dalam kondisi yang terbaik. Terus terang, untuk saat ini kami masih belum siap untuk turun di Piala Dunia,\" tutur Scolari. \"Empat kemenangan dalam empat pertandingan itu penting artinya. Dan sekarang kami sudah berada di jalur terbaik,\" imbuh Scolari. Bermodalkan empat kemenangan ini, Brasil kini tinggal menanti pemenang antara Spanyol dan Italia yang berlangsung dini hari tadi WIB. Sementara, dengan kekalahan ini Uruguay harus mengubur impiannya merasakan laga puncak turnamen antarjuara konfederasi itu untuk kali pertama. Pelatih Uruguay, Oscar Washington Tabarez mengakui timnya kurang beruntung di laga tersebut. Salah satunya dari kegagalan adalah gagalnya penalti Forlan. \"Saya memang tidak mau berandai-andai, tapi yang bisa saya katakana adalah kegagalan mencetak gol dari tendangan penalti itu sudah mampu melecut semangat Brasil,\" beber Tabarez. Itu adalah kekalahan ke-19 tim Uruguay atas Brasil. Lebih lanjut, mantan pelatih AC Milan ini mengklaim, anak asuhnya seharusnya mampu menghindari kekalahan dari Brasil. Minimal kekalahan dalam waktu normal 2 x 45 menit. \"Bisa saja kami memaksakan ke tambahan waktu. Meski kalah, saya tetap bangga dengan permainan tim kami. Karena, dengan ini saya tahu tim kami bisa menyulitkan tim manapun,\" jelasnya. (ren)
2 Brasil v Uruguay 1, Menang Susah Payah
Jumat 28-06-2013,09:40 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :