Dari data tersebut menunjukkan bahwa penularan masih terjadi. Karena itu ia mengajak untuk saling bahu membahu untuk memastikan tak ada lagi penularan.
Baca juga
THR untuk ASN Eselon III ke Bawah dan Pensiunan Tetap Cair
Pilkada Serentak Akhirnya Digelar 9 Desember 2020, Anggaran Jangan Dialihkan untuk Covid-19
“Karena itu hargai mereka yang melakukan isolasi diri di rumah jangan ada lagi diskriminasi terhadap mereka yang dinyatakan positif,” tambah Yuri.
Dalam kesempatan itu, Yuri pun mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh kabar bohong atau hoaks terkait virus corona (Covid-19). Total ada 43 kasus hoaks yang sudah terlacak di media sosial, beberapa pelaku yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Tidak henti-hentinya kami mengimbau kepada saudara-saudara sekalian untuk tetap mengikuti berita-berita yang diberikan oleh pemerintah melalui jalur-jalur resmi agar kita tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” terangnya.
Dia menambahkan, kebijakan masyarakat dalam mengolah dan menyaring informasi menjadi penting agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar. Yuri juga memberikan beberapa sumber informasi terpercaya yang bisa dijadikan referensi masyarakat antara lain di portal Covid19.go.id, hotline 119, WhatsApp Covid, maupun Halo Kemkes di 1500567.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus membenarkan ada 43 kasus yang ditangani Polda Metro dan jajaran baik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan juga Polres-Polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Polda Metro Jaya tidak akan pernah berhenti untuk memburu para penyebar hoaks yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat,” jelasnya.
Yusri juga mengungkapkan banyak pihak yang menyampaikan informasi yang beredar di media sosial kepada jajarannya untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut dan ternyata informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks.
“Kemarin sudah disampaikan Pak Kapolda, kepolisian akan terus memberantas dan menangkap para pelaku-pelaku yang coba bermain-main di saat masyarakat kita menghadapi Covid-19. Banyak berita-berita yang disebarkan membuat masyarakat resah,” kata Yusri. (dim/fin/ful)