Dampak Corona, Porter Stasiun Kereta Api Sepi Rezeki

Jumat 17-04-2020,04:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Wabah coronavirus disease (Covid-19) berdampak juga pada sektor transportasi. Salah satunya adalah kereta api.

Akibat pihak PT KAI membatalkan sejumlah perjalanan kereta api demi mencegah penyebaran virus Covid-19, otomatis stasiun mengalami sepi penumpang.

Akibat corona juga berimbas pada penghasilan porter (jasa pembawa barang) di stasiun kereta api. Sejumlah porter di Stasiun Kejaksan Cirebon tetap bertahan.

Warnoto, seorang porter di Stasiun Kejaksan Cirebon ditemui radarcirebon.com menyebutkan, jumlah penumpang di Stasiun Kejaksan Cirebon kini turun drastis. Hal itu terpengaruh sejak adanya pembatalan sejumlah jadwal perjalan kereta api akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

\"Sekarang sepi sekali. Biasanya di hari normal bisa dapat Rp 50 ribu-Rp 80 ribu per hari. Sekarang dapat satu penumpang saja sudah bersyukur,\" tuturnya.

Sementara itu, Haerudin mengaku dirinya lebih memilih bertahan tetap menjadi porter di Stasiun Kejaksan Cirebon. Menjadi porter baginya merupakan profesi yang sudah dijalaninya sejak usia muda.

\"Saya sudah sekitar 30 tahunan sejak masih bujangan jadi Porter di Stasiun Kejaksan Cirebon. Gara-gara Corona situasi di Stasiun Kejaksan sepi penumpang. Saya nggak ada kepikiran untuk cari kerjaan lain. Tapi kalau ada yang ngajak sih saya mau-mau saja, yang penting cari rezeki. Tapi, sekarang yang ngajaknya nggak ada, usaha lain juga sama lagi pada sepi,\" tuturnya. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait