BANDUNG - Condrat beserta Peserta Didik (Serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespimmen) Polri Dikreg ke 60 T.A 2020 mendonorkan darah. Aksi donor darah itu untuk membantu mengisi stok darah PMI Bandung guna penanganan Covid-19.
\"Kami sebanyak 5 orang melakukan donor darah di PMI Bandung untuk menambah stok darah mengantisipasi wabah Covid-19. Saat ini sedang menjalani Pembelajaran Perkuliahan Jarak Jauh (PPJJ),\" ucap peserta didik Sespimmen Polri, Kompol Ricardo Condrat Yusuf.
Diungkapkannya, mereka mendatangi PMI Cabang Bandung itu pada Sabtu (18/4) pagi, dan langsung melakukan donor darah.
Kompol Condrat mengatakan, maksud dan tujuan melakukan donor darah itu karena ingin membantu masyarakat yang sedang membutuhkan darah. Terutama bagi pesien yang terpapar virus corona yang tengah mengalami kekurangan dan membutuhkan transfusi darah.
Apalagi saat ini, ucapnya, Indonesia tengah dihadapkan wabah virus corona (Covid-19). Diharapkan, dengan donor darah itu bisa membantu bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.
\"Kami berharap dengan aksi donor darah ini bisa membantu meringankan masyarakat terutama para pasien di rumah sakit yang sedang membutuhkannya,\" ungkap perwira menengah Polri lulusan Akpol angkatan 2002 itu.
Condrat mengungkapkan, dirinya juga menggugah dan mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mengikuti setiap imbauan pemerintah. Hal itu untuk mencegah penularan virus corona yang sudah mewabah.
\"Sudah sepatutnya kita bahu membahu untuk melawan Covid-19 dengan cara bersama-sama mengikuti imbauan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah saja dan memakai masker bila sangat penting harus keluar rumah. Rajin cuci tangan pakai sabun dan bila darurat gunakan hand sanitizer, serta jaga jarak dengan orang lain dan ikuti pola hidup sehat,\" tutur pria yang pernah menjabat sebagai Wakapolres Indramayu dan Wakapolresta Cirebon itu.
Hingga saat ini, wabah virus corona masih menakutkan bagi masyarakat. Meski demikian masyarakat diimbau agar tetap tenang, jangan panik dan tetap patuhi imbauan pemerintah agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. (rdh/rls)