KANDANGHAUR – Polisi kini tengah melakukan penyelidikan insiden perusakan dan pembakaran bus PO Setianegara, di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Minggu (30/6) kemarin. Penyelidikan tersebut guna mengungkap penyebab aksi perusakan dan pembakaran tersebut sekaligus mencari pelakunya. Hal itu disampaikan Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono, melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol M Pardede SH, Senin (1/7). Dikatakan kapolsek, untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya terlebih dulu akan memanggil saksi–saksi. “Setelah saksi dipanggil untuk dimintai keterangan, selanjutnya kita melakukan pengembangan untuk mencari sekaligus menangkap pelaku perusakan dan pembakaran bus tersebut. Ini kasus pidana murni yang tentunya harus dilakukan proses hukum,” ujarnya. Kapolsek juga menyesalkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga tersebut. Karena apa yang dilakukan itu sangat tidak dibenarkan dan melanggar hukum. “Negara kita negara hukum. Setiap ada permasalahan hukum sebaiknya diserahkan ke polisi guna diproses. Jadi tidak main hakim sendiri,” tegasnya. Selain mencari pelaku perusakan dan pembakaran, polisi juga akan menyelidiki dan memproses hukum kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut. “Untuk penanganan kasus kecelakaannya akan ditangani unit laka lantas, sedangkan kasus perusakan dan pembakaran bus Setianegara ditangani reskrim. Kini Unit Reskrim Polsek Kandanghaur bersama Satreskrim Polres Indramayu tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut,” papar kapolsek. Seperti diberitakan sebelumnya, Bus PO Setianegara nopol B 7294 BW jurusan Jakarta–Cirebon hangus dibakar massa, di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Minggu (30/6). Massa marah setelah bus yang penuh penumpang tersebut menabrak seorang pengendara sepeda motor. Bus itu juga mengambil jalur arah berlawanan untuk menghindari kemacetan akibat adanya perbaikan jembatan di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur. Akibat kejadian itu, pengendara sepeda motor Honda Blade Riyan (21) warga Blok Pangpang II, Desa Eretan Wetan, mengalami luka parah dengan kondisi kritis dan dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang. Sementara sopir bus Rully Kusyanto (33) warga Kelurahan Dukuh Semar, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, babak belur dihajar massa. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.15 di depan SMK PGRI Kandanghaur. Kapolsek juga menghimbau kepada pengendara mobil, untuk tidak mengambil jalur berlawanan. Karena selain akan berdampak kemacetan parah, juga bisa menimbulkan kecelakaan lalu intas. “Kejadian kecelakaan dan aksi perusakan dan pembakaran bus itu harus menjadi perhatian pengemudi. Kami tidak ingin kasus ini terjadi lagi. Oleh karenanya kami menghimbau kepada para pengemudi mobil agar tidak masuk melintas atau menerobos ke jalan yang bukan jalurnya,” imbau mantan kapolsek Juntinyuat tersebut. (kom) FOTO: KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU HANCUR. Bus Setianegara yang menabrak pengendara sepeda motor di Desa Eretan Wetan, Kandanghaur, dievakuasi oleh petugas.
Polisi Mencari Pembakar Bus
Selasa 02-07-2013,12:15 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :