SOLO - Maestro campursari, Didi Kempot meninggal dunia. Seniman dengan nama asli Dinosius Prasetyo tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit, Selasa (5/5/2020).
Publik mengenal Didi Kempot sebagai maestro campursari dan penulis lagu yang populer, ia memulai karirnya sebagai musisi jalanan di kota Surakartasejak tahun 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib ke Jakartapada tahun 1987 hingga 1989.
Sejarah nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta membawa ia hijrah ke Jakarta.
Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan. Inilah kenapa julukan The God Father of Broken Hart disematkan kepadanya
Alasan sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.
Karya Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam \"Sobat Ambyar\" dan mendaulat Didi Kempot sebagai \"Godfather of Broken Heart\" dengan panggilan Lord Didi. (yud)