Pemerintah Akui Data Bansos Bermasalah

Rabu 06-05-2020,07:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Pemerintah mengakui distribusi bantuan sosial (Bansos) masih bermasalah dan banyak salah sasaran. Hal tersebut karena data yang diperoleh pemerintah masih tidak akurat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui akurasi data bansos belum sepenuhnya akurat. Meski demikian, dia mengatakan pemerintah akan terus berupaya untuk memperbaikinya.

“Harus saya akui bahwa memang data belum betul-betul bagus, tetapi bukan berarti kita harus tunggu sampai data bagus baru diberi (bansos), ya mereka sudah kelaparan kok,\" ujarnya, Senin (4/5).

Dikatakannya, sembari pemerintah berupaya melakukan pembenahan terhadap keakuratan data, Muhadjir memastikan bansos akan tetap disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

“Karena itu ini sudah kita antisipasi keduanya. Data enggak lengkap enggak apa-apa. Yang penting segera dibagi (bansosnya) sambil kita benahi datanya,” ucapnya.

Dijelaskannya, agar dana bansos dapat tersalurkan ke seluruh pihak yang membutuhkan, pemerintah akan mengutamakan kepada pihak yang belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Karena kalau yang sudah ada di DTKS itu otomatis sudah akan mendapatkan skema yang ada. Misalkan PKH, ada bantuan tunai langsung untuk sembako dan bahkan ditambah nilainya. Nah ini yang jadi sasaran utama adalah mereka yang ini yang belum terdaftar,” terangnya.

2

Dia meminta kepada seluruh unsur pemerintah daerah termasuk Ketua RT dan RW, untuk betul-betul mendata warganya yang membutuhkan bansos tersebut. Sehingga tidak ada lagi kasus pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran.

Dalam Rapat Kabinet Terbatas secara virtual dari Istana Bogor, Senin (4/5), Presiden Joko Widodo meminta jajarannya membuka data penerima bansos secara transparan. Tujuannya agar tidak menimbulkan rasa saling curiga di kalangan masyarakat.

“Saya minta agar data penerima bantuan sosial dibuka secara transparan, siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa, sehingga jelas tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan dan kita bisa segera membuat koreksi di lapangan,” katanya. (gw/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait