SMA Telkom Sekar Kemuning Terapkan Syarat Kelulusan

Rabu 06-05-2020,10:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON– Akibat pandemi Covid-19, ujian nasional (UN) tahun 2020 ditiadakan. Untuk mempertimbangkan kelulusan, SMA Telkom Sekar Kemuning Cirebon menerapkan sejumlah persyaratan kelulusan yang wajib dipenuhi siswa.

Seperti nilai Test of English as a Foreign Language (TOEFL) hingga hafalan Alquran. Kepala SMA Telkom Sekar Kemuning Abdul Majid SPd.I mengatakan, para siswa harus memenuhi sejumlah syarat agar mereka dinyatakan lulus.

Pertama adalah surat keterangan kelakuan baik dari asrama. Untuk mendapatkan itu, mereka harus lebih dulu mengikuti ujian asrama dan memperoleh nilai kriteria minimal B. \"Ke dua, mereka sudah menyelesaikan 3 tahun pembelajaran atau 6 semester. Kemudian nilai KKM minimal 80,\" kata Majid kepada Radar Cirebon, Selasa (5/5).

Tidak cukup sampai disitu. Para siswa juga harus memenuhi dan mengikuti 3 ujian sertifikasi. Pertama adalah sertifikasi mengenai keasramaan, meliputi doa sehari-hari, hafalan Alquran, Salat Jenazah, dan sebagainya.

Sertifikasi ke dua adalah TOEFL. Majid menilai, kemampuan Bahasa Inggris di era saat ini menjadi penting untuk bekal siswa.

SMA Telkom Sekar Kemuning, kata Majid, bekerjasama dengan Tel-U Language Center atau Telkom University Language Center setiap tahunnya dalam melakukan sertifikasi. Tidak bisa diremehkan urusan Bahasa Inggris para siswa. Bahkan, diantara mereka ada yang mendapatkan nilai TOEFL hingga 550.

\"Walaupun kita belum mematok standar nilai untuk itu, minimal mereka mengikuti. Pelajaran Bahasa Inggris di kami cukup berhasil dengan adanya skor TOEFL tersebut,\" katanya.

2

Sertifikasi terakhir atau ke tiga adalah sertifikasi bidang IT. Para siswa diharuskan memiki standar sendiri, minimal mampu menguasai Microsoft Office serta pemrograman dasar. Sertifikasi ini pihak sekolah bekerjasama dengan Nyimas Technoparkpreneur Cirebon.

Kelulusan sendiri dirayakan para siswa beserta dewan guru pada Sabtu (29/4) lalu. 15 siswa dinyatakan lulus, dimana 10 diantaranya adalah perempuan dan 5 lainnya laki-laki.

Kemudian Jumat (2/5) lalu, pihak sekolah memberikan informasi kepada para siswa melalui media daring, bahwa mereka dinyatakan lulus 100 persen dengan kriteria sebagaimana yang telah disebutkan.

\"Sekarang tinggal menghadapi wisuda yang memang dalam kondisi ini belum pasti akan dilakukan secara tatap in line atau virtual. Kita punya planing melakukan wisuda secara online sekitar 13 Juni 2020 atau habis lebaran. Namun kalau kondisinya membaik dan tidak ada larangan untuk berkumpul, wisuda akan kami lakukan secara langsung,\" imbuh Majid. (ade/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait