Fastfood atau Pinggir Jalan?

Kamis 04-07-2013,10:32 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

 Geliat rumah makan atau restoran cepat saji di Kota Cirebon semakin pesat. Keberadaan kedai-kedai makan pinggir jalan juga tak mau kalah. Lalu, bagaimana dengan masyarakat Kota Cirebon? Pilih makan di restoran cepat saji atau pinggir jalan?   \'JANGAN makan di pinggir jalan, nanti sakit perut\'. Mungkin celoteh itu sering terdengar. Meskipun anggapan makanan di pinggir jalan penuh dengan sisi negatif untuk kesehatan, namun tidak semuanya berasumsi sama seperti itu. Selain harganya yang jauh lebih murah dibandingkan kafe ataupun restoran elit, namun kebanyakan orang Indonesia, termasuk Kota Cirebon gemar untuk mencicipi menu makanan pinggiran. \"Kita bisa menjelajahi makanan terlezat dengan cara kita sendiri,\" ujar Gesi Arinda. Gadis 19 tahun itu lebih memilih makan di pinggir jalan, selain karena bisa hunting tempat makan sendiri, juga lebih hemat dan terjangkau untuk kondisi kantong. \"Selain itu, kita juga bisa berbaur dengan masyarakat. Kebanyakan kalau di pinggir jalan yang menengah ke bawah, ya meskipun ada juga sih masyarakat menengah ke atas,\" tambahnya. Bukan hanya Gesi, Riri Nurfadillah (19) pun tak jarang mampir di tempat makan pinggir jalan. Menurut Riri, makan di pinggir jalan lebih nikmat daripada di restoran. \"Rasanya lebih nyaman kalau di tempat makan pinggir jalan. Harganya juga nyaman buat ukuran mahasiswa,\" ujar Riri sembari tertawa. Mahasiswi fakultas ekonomi jurusan manajemen Unswagati ini mengatakan, makan di rumah makan pinggir jalan yang terpenting adalah kesehatan. \"Jadi harus pintar memilih. Jangan asal murah, tapi pilih yang enak dan dari segi kesehatan aman untuk dikonsumsi,\" jelasnya. Berbeda dengan selera Riri dan Gesi yang lebih suka tempat makan pinggir jalan, Noni Aprilya (18) dan Dita Badzlina Nabilah (19) justru memilih restoran cepat saji sebagai pilihan. Menurut Noni, restoran cepat saji dinilai lebih praktis dan bersih. \"Tempatnya bersih, nggak bising,\" ucapnya. Meski banyak penilaian bahwa fastfood kurang sehat, Noni punya tips tersendiri. Dia menuturkan, jika makan fastfood dilakukan dengan baik dan benar, maka tidak akan membuat masalah pada kesehatan. \"Yang utama sih jangan terlalu sering. Terus pilih air putih kalau makan fastfood, jangan minuman bersoda,\" tuturnya. Dita Badzlina Nabilah yang sering makan di restoran cepat saji pun punya trik agar tetap aman dan sehat. Yakni dengan mengimbangi konsumsi makanan siap saji dengan makanan yang menyehatkan. \"Banyak-banyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan segar. Disertai juga olahraga rutin untuk membakar lemak dan kalori berlebihan dalam tubuh kita,\" sarannya. (mike dwi setiawati)   FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON BEDA PILIHAN. Noni Aprilya dan Dita Badzlina Nabilah memilih restoran cepat saji sebagai tempat makan karena lebih praktis dan bersih, sementara Gesi Arinda dan Riri Nurfadillah lebih suka tempat makan di pinggir jalan.  

Tags :
Kategori :

Terkait