CIREBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon tidak akan melaksanakan layanan penukaran uang pecahan baru seperti tahun-tahun sebelumnya. Peniadaan layanan penukaran uang itu untuk mencegah penularan Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon Bakti Artanta kepada radarcirebon.com usai melaksanakan salat Asar berjamaah di Masjid Al-Jabar, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Rabu (13/5).
\"Penukaran uang pecahan kecil lebaran di kas luar kantor ditiadakan, karena alasan keamanan dan perlindungan dari wabah Covid19. Namun masyarakat yang masih membutuhkan uang pecahan masih dapat melakukan penukaran di perbankan, BI sudah berkordinasi dengan perbankan mana yang akan melayani,\" ungkapnya didampingi Anggota DPR RI, Satori.
Bekti mengatakan, Bank Indonesia telah menyiapkan Rp7 Triliun. \"Kami sudah sediakan dana total sekitar Rp7 Triliun. Ada yang uang cetak sempurna, uang layak edar khususnya untuk ATM, dan uang cetak sempurna untuk UPK-UPK penukaran maka kami sediakan,\" katanya.
Masih menurut Bekti, KPw mengimbau seluruh perbankan yang melayani penukaran uang harus menjalankan protokol Covid-19.
\"Kami tidak membatasi jumlah penukaran tapi harus yang wajar. Dan kepada loket perbankan kalau ada penukaran harus yang sewajarnya agar merata kepada masyarakat. Untuk instransi negeri maupun swasta, organisasi dan lainnya yang ingin menukar uang silahkan melakukan penukaran di Bank Indonesia tapi secara total,\" imbuhnya.
Ditanya terkait ketersedian pasokan pangan jelang Lebaran, Kepala KPw BI Cirebon Bakti Artanta menjelaskan, untuk saat ini di wilayah Cirebon dinilai masih aman.
\"Kami selalu berkoordinasi dengan PPID, Insya Allah dari sisi pasokan komoditas pangan masih aman. Dan selama ini tidak terjadi panic buying di wilayah Ciayumajakuning. Kami imbau masyarakat untuk bijak belanja,\" pungkasnya. (rdh)