CIREBON - Terminal Harjamukti belum membuka layanan angkutan umum meskipun pemerintah telah membuat kebijakan pelonggaran operasional moda transportasi.
Kepala Terminal Tipe A Harjamukti, Komarudin SE mengatakan, belum dibukanya layanan disebabkan pihaknya masih menutup operasional terminal. Pasalnya, kebijakan dibuka atau tidaknya operasional terminal menjadi keputusan pemerintah daerah sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
\"Untuk terminal, bagaimana kebijakan bupati atau walikota. Kami di sini siap melayani pengguna jasa angkutan umum,\" kata Komarudin, kepada Radar Cirebon.
Komarudin melanjutkan, beroperasinya kembali terminal adalah harus adanya Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di terminal. Selain itu, penumpang yang akan menggunakan layanan tersebut juga harus menyertakan beberapa persyaratan seperti surat keterangan negatif covid-19, surat tugas dari instansi terkait dan juga orang orang yang bekerja di bidang pelayanan penanganan covid-19, pertahanan dan keamanan, kesehatan, kebutuhan dasar, fungsi ekonomi penting, perjalanan darurat pasien atau orang yang memiliki keluarga inti sakit keras atau meninggal, serta repatriasi. \"Jadi penumpangnya juga bukan penumpang umum, tapi khusus,\" ungkapnya.
Sementara itu, untuk armada yang telah ditunjuk, pihaknya juga telah melakukan pembicaraan terkait dengan operasional angkutan umum. Namun dua PO yang ditunjuk masih belum menyatakan kesediaanya. \"Sudah saya sampaikan, tapi mereka bilang nanti masih di-pending dulu,\" tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan pelonggaran akses moda transportasi di tengah pandemi corona mulai tanggal 7 mei 2020 lalu. Kebijakan ini merupakan turunan dari Permenhub 25/2020. (awr)