Sungai Ciberes Meluap, Belasan Desa di Cirebon Timur Tenggelam

Jumat 05-07-2013,09:41 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Ribuan rumah di empat kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir, Kamis (4/7). Ketinggian air akibat luapan sungai Ciberes, bervariasi antara 40-150 cm. Hingga berita ini ditulis, tidak ada korban jiwa dalam musibah yang menenggelamkan 11 desa itu. Adapun empat kecamatan yang terkena banjir adalah Kecamatan Waled di empat desa, Pabuaran dua desa, Babakan satu desa dan Gebang empat desa. Camat Waled Kaenudin mengatakan, banjir diakibatkan meluapnya sungai Ciberes karena kiriman air yang cukup banyak dari Kuningan. Kaenudin mencatat, Desa Ciuyah terendam 200 unit rumah, Desa Mekarsari 325 rumah, Gunungsari 452 unit rumah, dan Desa Ambit 50 unit rumah. “Itu belum menghitung persawahan. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Banjir ketinggiannya sekitar 100 cm sampai 150 cm. Alhamdulillah nggak ada korban jiwa, banjir baru surut pagi subuh,” ujarnya. Sementara Sekretaris Camat Waled, Cecep Saefudin menyebutkan, selain rumah, banjir juga merendam belasan sarana ibadah berupa masjid, musala, pesantren, dan madrasah ibtidaiyah (MI) yang tersebar di empat desa tersebut. Tak hanya itu, banjir juga merendam balai desa, pabrik penggilingan beras, maupun jalan desa. Masih menurut Cecep, areal pertanian juga tak luput dari banjir. Seperti misalnya di Desa Mekarsari, tercatat ada 7,5 hektare tanaman padi dan sekitar 100 hektare perkebunan tebu yang terendam. Di Desa Ciuyah, banjir merendam 11 hektare areal tanaman bawang merah. Sementara di Desa Ambit, banjir merendam areal palawija, padi, dan bawang merah seluas 92 hektare. “Taksiran kami, kerugian akibat banjir ini mencapai ratusan juta rupiah,” ungkap Cecep. Cecep membeberkan, banjir terjadi mulai Selasa (3/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, adapula wilayah yang baru terendam banjir pada Selasa (3/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Air banjir kemudian berangsur surut pada Rabu (4/7) sekitar pukul 06.00 WIB. “Sungai Ciberes kan mengalami pendangkalan, jadi tidak mampu menampung air dalam jumlah yang banyak,’’ terang Cecep. Terpisah, Camat Pabuaran, August Pentristianto mengatakan, ada dua desa yang terkena banjir di wilayah Kecamatan Pabuaran. Namun tidak ada korban jiwa, hanya ada beberapa kerugian materi. “Ya, di kita itu Desa Jatirenggang, Desa Pabuaran Lor. Warga yang terkena banjir posisinya di dekat aliran sungai Ciberes. Ciberes meluap karena hujan besar, jadi ya banjir,” ujar August. Camat Babakan Asep Nurdin menyampaikan, ada satu desa di Kecamatan Babakan yang terendam banjir. Desa tersebut memang berada di dekat aliran sungai Ciberes. “Di kita itu Desa Cangkuang yang terendam banjir. Ya banyak rumah yang terendam, tapi nggak ada korban jiwa, semuanya selamat,” ujar Asep. Sementara itu, salah seorang masyarakat Gebang, Haidar mengatakan, pihaknya maupun warga sangat khawatir dengan musibah banjir ini. Dia juga meminta aparat pemerintah terkait untuk segera memperbaiki berbagai fasilitas yang berpotensi menyebabkan banjir. “Kami berharap pemerintah tidak hanya ngelihat, tapi memikirkan bagaimana memperbaikinya. Kondisinya sudah sangat berbahaya, harusnya pemerintah turun tangan untuk menyelesaikan,” ujarnya. Berdasarkan pantauan koran ini, hujan memang kerap turun dalam beberapa hari terakhir. Menurut Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, saat ini sedang terjadi anomali cuaca. Karenanya, hujan diprediksi akan terus turun meski saat ini sudah memasuki musim kemarau. Kepala Dinas PSDA Kabupaten Cirebon Dedi Nurul menyampaikan keprihatinan atas musibah yang dihadapi warga. Pihaknya sedang melakukan pembenahan dengan penyenderan terhadap sungai Ciberes. Pihaknya sangat kesulitan pada saat banjir karena kiriman air dari Kuningan yang cukup besar. “Kita akan segera membangun tanggul penahan banjir. Kita sudah koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai, red) jangan semua aliran air dilimpahkan ke Ciberes. Nanti apabila Ciberes sudah tidak menampung, maka nanti akan dialihkan ke Cisanggarung. Ya kita sedang usahakan untuk lakukan pengerukan,” ujar Dedi. (den)   FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON TERENDAM. Seorang warga terlihat pasrah saat rumahnya terendam banjir. Musibah banjir ini menimpa ribuan rumah di 11 desa di Kabupaten Cirebon.  

Tags :
Kategori :

Terkait