CIREBON - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon memastikan wilayah Kabupaten Cirebon tidak ada jual beli daging sapi oplosan daging babi, seperti yang terjadi di daerah lain. Distan sudah memperketat pengawasan jual beli daging di wilayah Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Dr Ir H Ali Effendi MM kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya indikasi pengoplosan daging sapi dengan daging babi. “Sampai saat ini, kami pastikan tidak ada oplosan daging sapi dan babi,” ujarnya kepada Radar Cirebon, kemarin.
Menurut Ali, pihaknya sudah memperketat pengawasan penjualan daging di Kabupaten Cirebon. Dalam satu minggu, pihaknya beberapa kali melakukan operasi pengawasan dan langsung uji sampel daging yang dijual pedagang. Setelah diperiksa, hasilnya semua murni daging sapi.
Tidak hanya pengawasan di pasar tradisional, namun pihaknya juga menyisir pasar modern seperti supermarket dan lainnya. “Pasar modern juga kita lalukan uji sampel daging yang ada. Dan memang asli daging sapi ataupun daging kambing. Tidak ada oplosan,” ungkapnya.
Meski demikian, menurut Ali, Kabupaten Cirebon sangat berpotensi dimasuki daging oplosan seperti daerah lain. Oleh karena itu, Distan lebih mengintensifkan pengawasan peredaran daging menjelang Lebaran.
Pihaknya juga melakukan pemantauan di berbagai Rumah Potong Hewan (RPH) dan Tempat Potong Hewan (TPH) untuk memperketat pengawasan peredaran daging.
“RPH Battembat sudah jelas kita pantau. Juga TPH-TPH lainnya seperti di Arjawinangun dan Ciledug, juga kita pantau,” ujarnya.
Ali mengungkapkan, di Kabupaten Cirebon tidak memiliki RPH atau TPH untuk pemotongan babi. “Dulu ada di Jamblang, sekarang sudah tidak ada lagi,” ungkapnya. (den)