Seleksi Direktur PDAM Masih Diulur-ulur

Sabtu 06-07-2013,11:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN – Meski fit and propertiest sudah dilaksanakan sejak lama, namun pengumuman direktur PDAM baru selalu diulur-ulur. Kala dikonfirmasi, Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi selaku ketua timsel, hanya menjawab masih dalam proses. Kemudian melanjutkan, secepatnya akan segera diumumkan.

Tidak hanya Yosep, Bupati H Aang Hamid Suganda pun mengeluarkan ungkapan serupa. Saat ditanya wartawan usai menghadiri rapat paripurna kemarin (5/7), dia menjawab tidak akan lama lagi. Aang mengeluarkan jawaban tersebut sambil menoleh kepada Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi yang kebetulan mendampinginya.

“Masih dalam proses. Enggak lama lagi, karena tidak baik juga kalau terlalu lama,” jawab Aang. Yosep menambahkan, prosesnya melalui Dewan Pengawas PDAM yang nanti akan diteken bupati.

Ditanya kriteria figur direktur PDAM yang diharapkan, Aang memandang penting sosok yang punya kemampuan mengelola BUMD. Jabatan direktur PDAM ke depan, imbuh dia, harus betul-betul diisi oleh orang yang mementingkan peningkatan pelayanan pada masyarakat.

“Mau dari eksternal ataupun internal yang penting orang tersebut berkemampuan dalam mengelola PDAM. Semua memiliki kesempatan, nanti akan dilihat hasil evaluasi dan hasil fit and propertest-nya,” tegas dia.

Saat ditanya target PAD bagi pejabat PDAM yang baru, Aang terkesan tidak terlalu menghiraukan PAD. Dia lebih mementingkan bagaimana pelayanan prima bisa didapatkan oleh masyarakat. Pasalnya, mereka sangat memerlukan air bersih.

“Sehingga butuh orang yang punya inovasi dalam memberikan layanan prima pada masyarakat. Kita kan sudah menambah infrastruktur, di Winduhaji ada reservoar, di Cibulan juga sudah mengalir airnya ke wilayah tengah,” paparnya.

2

Untuk itu, direktur PDAM ke depan harus bisa mencapai target pelanggan PDAM sebanyak 30 ribu orang. Sekarang ini, pelanggan PDAM baru mencapai 28 orang, sehingga perlu ditambah 2 ribu orang lagi.

Terpisah, Ketua LSM Merah Putih Boy Sandi Kartanegara meminta, agar seleksi dilakukan secara transparan dan objektif. Timsel harus mau mengumumkan hasil dalam setiap tahapan-tahapan seleksi agar masyarakat atau internal PDAM bisa memberikan masukan. Sehingga siapapun yang terpilih, dipandang mampu memanage perusahaan dengan baik.

“Jangan sampai timsel memberikan hasil penilaian yang dimanipulasi kepada bupati. Kita yakin bupati ingin PDAM sehat dan profitable bagi Kuningan, sehingga beliau tidak akan mengintervensi proses seleksi yang sedang berjalan,” sarannya.

Menurut Boy, gonjang-ganjing PDAM pada masa sebelumnya perlu dipertimbangkan oleh pengambil kebijakan. Dia menilai, lebih baik PDAM dipegang oleh internal yang kemudian diseleksi oleh timsel. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait