JAKARATA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menghubungi Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, dan sejumlah pejabat penting dunia, untuk menggalkan rencana Isreal mengambil paksa seluruh wilayah Tepi Barat Palestina pada 1 Juli 2020.
Beberapa pejabat penting yang dihubungi diantaranya, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, dan sejumlah menteri luar negeri dari anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), Gerakan Non-Blok, Uni Eropa, serta organisasi dan lembaga internasional lainnya.
Retno mengaku, telah menyampaikan sikap Indonesia dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlangsung secara virtual pada Rabu (27/5).
Oleh karena itu, ia mendorong komunitas internasional untuk bekerja sama menegakkan komitmen terhadap hukum internasional dan perjanjian yang telah disepakati bersama.