BLSM, Pemkab Angkat Tangan

Senin 08-07-2013,11:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

** Nyatakan Gunakan Data Tahun 2010   KUNINGAN - Banyaknya masalah bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), sepertinya tidak akan mendapat solusi konkret dari Pemkab Kuningan. Di sela tinjauan pembagian BLSM tahap I, di Kantor Pos Cilimus, Minggu (7/7), Kabag Ekonomi Setda Trisman Supriatna MPd mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan alasan data penerima BLSM berasal dari pusat. Trisman memuji prosedur pembagian dana BLSM tahap I untuk 2 bulan Rp300 ribu/keluarga yang tertib. Namun Ia tidak memungkiri banyak warga miskin yang laik menerima, tapi faktanya tidak menerima. Sebaliknya banyak penerima justru kondisinya tidak laik. “Kita tidak bisa berbuat banyak, karena semua data dari pusat. Data itupun data tahun 2010. Jadi mungkin banyak warga tahun 2010 miskin, sekarang sudah tidak miskin,” terang Trisman, kepada Radar. Camat Cilimus, Yunara, juga merasa tidak berbuat apa-apa. Sebab data penerima BLSM tersebut merupakan data tahun 2010. Ia pun kini tengah bingung, karena banyak warga penerima BLSM sudah pindah alamat. “Kalau yang meninggal kan bisa diganti ahli waris. Nah yang pindah belum ada kejelasan harus bagaimana. Daripada dananya dikembalikan ke kas negara, lebih baik dimanfaatkan,” ujar Yunara. Kasus warga penerima BLSM pindah alamat, ungkap dia, banyak terjadi di beberapa desa lingkup Kecamatan Cilimus. Ia sudah menanyakan kasus ini ke kantor pos, tetapi kantor pos pun tidak bisa memberikan solusi. Sebab kantor pos hanya bertugas untuk membagikan BLSM. Terpisah, Kepala Kantor Pos Kuningan, Tiarsa Wahyudi, melalui Manajer Koperasi Pos Kuningan, Edi Hendrawan, menjelaskan, sepengetahuannya dana BLSM yang tidak terserap akibat keluarga penerima pindah alamat harus dikembalikan ke kas negara. “Dana itu gak akan diserahkan ke siapa pun. Tapi desa bisa kembali mengusulkan penerima baru ke pemkab melalui camat untuk diajukan ke pusat. Tidak bisa diusulkan lewat kantor pos. Itupun tidak bisa langsung bisa dicairkan. Pencairan mungkin bisa dilakukan bersamaan dengan tahap II,” katanya. (tat)       LIHAT LANGSUNG. Kabag Ekonomi Setda Trisman Supriatna MPd saat meninjau pembagian BLSM tahap I, di Kantor Pos Cilimus, Minggu (7/7).      

Tags :
Kategori :

Terkait