CIREBON – Generasi Muda Cirebon (GMC) mulai mempersiapkan diri menuju Adaptasi Kehidupan Baru (AKB). Klub bola basket terbesar di Kota Cirebon tersebut akan melanjutkan program pembinaan yang tertunda karena wabah Corona atau Covid-19. Dan, tentu saja dengan standar kesehatan yang lebih ketat.
“Sementara ini kami sudah berkegiatan kembali, tapi dengan jumlah orang yang dibatasi. Itu untuk pemain juior saja. Sementara untuk anggota skuad Srikandi Cup, masih berlatih di rumah masing-masing,” kata Ketua GMC Basketball, Wahyu Gunarto.
Menurut Wahyu, kegiatan yang melibatkan lebih banyak orang akan coba dimulai kembali pada 15 Juni mendatang. Namun demikian, GMC akan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Para pemain wajib menerapkan kebiasaan baru selama berada GMC Arena.
“Ya, menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang dikampanyekan pemerintah selama pandemi Covid-19,” tambahnya.
GMC merupakan satu-satunya klub bola basket di Jawa Barat yang terlibat dalam liga basket putri nasional bertajuk Srikandi Cup. Deniece Adriana dan kawan-kawan memulai kompetisi musim ini dengan sangat baik. Saat ini GMC bertengger di peringkat kedua klasemen sementara.
Dari 10 pertandingan yang telah dijalani, mereka telah mengantongi 19 poin. Rekor pertandingannya adalah sembilan kali menang dan sekali kalah. Rekor dan jumlah poin yang sama juga dikoleksi Merpati Bali yang sementara ini menempati peringkat pertama. Merpati unggul poin difference (PD) dari GMC.
Kelanjutan Srikandi Cup musim ini masih belum jelas. Pengurus Pusat (PP) Perbasi belum memutuskan apakah kompetisi akan tetap digulirkan di masa pandemi Covid-19 atau tidak. Rapat virtual panitia pelaksana (panpel) dan manajemen klub, pekan lalu juga belum menghasilkan sikap yang pasti.
“Ada kemungkinan Srikandi Cup dilaksanakan kembali pada bulan November. Tapi, sampai sekarang memang belum ada keputusan. Kami menunggu arahan dari PP Perbasi,” pungkas Wahyu. (ttr)