6 Tahun Pujasera Cilimus Mangkrak

Senin 15-06-2020,22:14 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Proyek miliaran Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Cilimus, terlihat mubazir. Dibangun sejak 2014, pujasera ini digadang akan mampu menjadi titik keramaian baru di Kuningan Utara sebagai etalase masuk Kota Kuda. Termasuk pula untuk relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Cilimus. Namun hingga pertengahan 2020 ini semuanya gagal terwujud.

Keterangan yang dihimpun Radar Kuningan, ratusan pedagang terpaksa kabur. Sebagian lebih memilih kembali berdagang di pinggiran jalan Pasar Cilimus. Sisanya harus tutup akibat bangkrut. Pujasera Cilimus pun terbengkalai, alias mangkrak.

Kondisi itu, terjadi akibat Pujasera Cilimus tidak mampu memikat pengunjung. Sejak digunakan awal 2015, Pujasera Cilimus yang semula diisi 132 pedagang hasil relokasi dari Jalan Pasar Cilimus, selalu sepi. Pedagang merugi. Mulai penurunan drastis omzet, hingga harus gulung tikar.

Secara bertahap, pedagang memilih kabur meninggalkan los. Dari total 132 pedagang, melonjak turun 9 pedagang, hingga kini nol pedagang. Pujasera Cilimus, kosong. Orang sering menyebutnya Pasar Burung. Atau pasar tak berpenghuni.

Koordinator Pedagang Pujasera Cilimus Maman Uwoh, mengaku sejak awal sudah memprediksi akan sepinya pujasera ini. Sebab bangunan toilet tidak sebagaimana mestinya. Di bagian depan pujasera juga tidak disediakan lahan untuk pasar lemprakan. Seperti pedagang sayuran. Pemerintah hanya membangun los-los di dalam pujasera.

“Kunci kalau pujasera ini mau ramai, harus disediakan lahan buat pedagang lemprakan. 15 tahun lalu, Pasar Cilimus saja sepi. Orang lebih memilih ke Pasar Timur. Tapi setelah banyak pedagang lemprakan, Pasar Cilimus jadi ramai,” tutur Tokoh Pedagang asal Desa Cilimus ini kepada Radar Kuningan, kemarin (14/6).  

Sebab itu, Ia meminta pemerintah daerah segera memanfaatkan lahan kosong depan pujasera. Atau samping Terminal Cilimus untuk segera dibuat lahan pedagang lemprakan. Sebab pasar lemprakan dijamin akan mampu menjadi pemancing ramainya pujasera.

Terpisah, Sekmat Cilimus Maryanto mengakui kondisi memprihatinkan bangunan Pujasera Cilimus yang ditinggalkan semua pedagang. Sehingga kondisinya sekarang kosong. Kondisi itu, diakui sudah ditinjau sekaligus masuk rencana revitalisasi oleh Bupati Kuningan.

“Belum pasti mau dibangun apa di situ. Tapi sebelum ke Pujasera Cilimus ini, pak bupati akan terlebih dahulu membangun Pasar Cilimus bagian timur terlebih dahulu,” kata dia.(tat)

Tags :
Kategori :

Terkait