CIREBON - Terminal Harjamukti akan bersolek. Mulai Juli, akan dilakukan pembangunan konstruksi revitalisasi terminal tipe A yang dicanangkan oleh Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Dalam tahap pertama akan dibangun komplek perkantoran. Lokasinya persis di belakang gedung sebelumnya, yang saat ini digunakan oleh pedagang untuk berjualan. Kondisi gedung tersebut sudah mengalami pelapukan dan tidak aman untuk ditempati.
Kepala Terminal Harjamukti, Komarudin SE mengatakan, pengembangan kawasan terminal menjadi tanggung jawab langsung dari kemenhub. Terminal Harjamukti sendiri mennjadi 1 dari 16 terminal yang menjadi bagian dari program revitalisasi terminal tipe A nasional yang dibiayai oleh APBN.
“Terminal baru akan dilengkapi dengan sistem keamanan berbasis IT, area kedatangan penumpang, counter check in, dan ruang tunggu penumpang. Bahkan juga akan dibangun hotel yang terintegrasi,” ungkapnya.
Proyek revitaliasi Terminal A Harjamukti sendiri kan dilakukan dalam beberapa tahap. Total kebutuhan anggaran pembangunan adalah Rp49 miliar, yang meliputi anggaran pekerjaan persiapan, pengerjaan bangunan utama lantai 1, pengerjaan bangunan utama lantai 2, pengerjaan bangunan pendukung (bengkel, intirahan sopir dan rumah genset) serta pengerjaan landscape.
Namun anggaran untuk 2020 ini, baru disetujui Rp20 miliar. Kekuranganya akan dialokasikan tahun depan.
Komarudin melanjutkan, selama proses kontruksi pembangunan, dipastikan tidak akan mengganggu operasional terminal. Selian itu, para pedagang yang mendiami gedung perkantoran lama juga terpaksa harus direlokasi.
“Kita sudah sosialisasikan. Totalnya ada 30 pedagang. Mereka setuju untuk direlokasi. Tapi minta tetap di area terminal, ya kita persilahkan. Asalkan tidak menganggu aktifitas keluar masuk kendaraan,” pungkasnya. (awr)