INDRAMAYU - Para simpatisan pendukung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati perseorangan Toto Sucartono dan Deis Handika, terus memantau kinerja KPU Kabupaten Indramayu.
Mereka mempertanyakan kinerja KPU. Itu setelah ditemukan 5.497 dari 120.452 data dukungan calon perseorangan yang masuk KPU hilang.
Perwakilan calon perseorangan Toto-Deis, Rakhmat Haryanto atau selaku Liaison Officer (LO) meminta kepada KPU supaya lebih berhati-hati dalam mengirimkan data dukungan pasangan perseorangan ke masing-masing TPS dan PPK.
Karena sudah ditemukan adanya ketidakcocokan jumlah dukungan calon perseorangan antara berita acara pada Rabu, 25 Maret 2020 dengan rekap verifikasi administrasi dari KPU Indramayu.
Baca juga:
Pendukung Toto-Deis Geruduk Kantor KPU Indramayu, Tuntut Data Dukungan yang Hilang
\"Kami menemukan jumlah berbeda dengan yang ada pada berita acara Rabu (25/3) total 120.452 orang yang dinyatakan memenuhi syarat. Tiba-tiba berkurang dalam hasil rekapan verifikasi administrasi KPU Indramayu menjadi 114.955 orang. Dengan demikian ada pengurangan sebanyak 5.497 data dukungan calon perseorangan. Mohon jangan smapai terjadi lagi kejadian seperti ini,\" terangnya.
Karena itu, Rahmat menduga keras adanya dugaan permainan. Sehingga data dukungan yang sudah masuk ke KPU berubah saat distribusikan ke tingkat PPS dan PPK.
\"Ini jelas ada indikasi kesengajaan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Apabila ini tidak segera dibetulkan akan memancing emosi dan akan lebih besar lagi masa pendukung yang protes,\" tegas Rakhmat.
Ia menyatakan akan membawa masa yang lebih besar lagi jika sampai KPU bermain-main dengan jumlah data dukungan yang sudah masuk. Pendukung Toto-Deis akan melakukan aksi besar-besaran apabila persolan ini terulang lagi dan tidak segera dibetulkan.
Menururut Rakhmat, KPU sebagai penyenggara pilkada dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menentukan semua kebijakan. Termasuk terkait data jumlah dukungan perseorangan, jangan main mata.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan masa pendukung calon perseorangan Toto-Deis meluruk kantor KPU Indramayu. Kedatangannya meminta penjelasan terkait data dukungan yang hilang setelah didistribusikan ke masing-masing PPK hingga PPS.
Ketua KPU Ahmad Toni Fatoni didampingi anggota komisioner Fitrahari dan Fahmi Labib menyambut dengan baik antusiasme para pendukung calon independen yang bersilaturahmi menyuarakan aspirasinya.
“Kami harap kawan-kawan bisa mendengar penjelasan kami dengan tenang dan damai. Selanjutnya untuk masalah teknis hasil verifikasi administrasi kesesuaian data pendukung dengan surat pernyataan dukungan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu tahun 2020, akan saya serahkan kepada anggota komisioner KPU Indramayu saudara Fahmi Labib,” tutur Fatoni.
Fahmi Labib sebagai pihak KPU Indramayu menjawab mediasi yang hanya terbatas 30 orang di Aula KPU dengan memaparkan rincian perolehan angka demi angka baik di berita acara maupun di rekapan verifikasi administrasi.