CIREBON - Taman Air Goa Sunyaragi di Kota Cirebon dinilai masih belum dilengkapi dengan fasilitas penerangan yang baik. Taman Goa Sunyaragi pun gelap gulita di malam hari karena minim penerangan.
Kondisi itu membuat pihak pengelola Taman Goa Sunyaragi tidak membuka kunjungan pada malam hari di objek wisata bersejarah tersebut.
Jajat Sudrajat, Pengelola Taman Air Sunyaragi mengatakan, akan meminta ke Pemkota Cirebon melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memasang lampu penerangan.
\"Ketika revitalisasi tahun 2014, dari pemerintah memberikan 12 lampu penerangan tenaga surya. Namun setelah beberapa tahun berjalan, aki lampu-lampu ini mati hingga saat ini. Jujur, kami tidak mampu menanggung beban ini. Selama ini pemeliharaan Goa Sunyaragi ini hanya bersumber dari tiket kunjungan wisatawan,\" katanya, Senin (22/6).
Ajat menuturkan, sudah banyak menerima masukan dari wisatawan atau masyarakat agar Taman Air Goa Sunyaragi juga membuka kunjungan wisata malam hari.
\"Rencana itu sejak dulu sudah ada. Tapi ya itu tadi, karena minimnya penerangan di sekitar objek wisata Taman Air Goa Sunyaragi ini, maka rencana itu kami tunda,\" tuturnya.
Sementara itu, Muslimin, wisata lokal asal Kota Cirebon menyayangkan kondisi yang gelap di Taman Air Sunyaragi pada malam hari.
\"Harusnya ada penerangan kalau di malam hari. Sayang tamannya sudah bagus, tapi gak ada penerangan lampu di beberapa lokasi goa,\" ujarnya.
Menurut dia, penerangan di objek wisata menjadi salah satu aspek penting. Sebab dikhwatirkan kondisi ini dimanfaatkan segelintir orang untuk melakukan hal-hal negatif.
\"Sebagai langkah antisipasi saja. Agar jangan sampai taman-taman ini digunakan untuk hal-hal yang negatif,\" katanya. (rdh)