INDRAMAYU – Penundaan secara mendadak dari KPU RI terkait verifikasi faktual (verfak) dukungan calon bupati perseorangan, berakibat fatal. Puluhan pendukung pasangan calon bupati Indramayu dari perseorangan, Toto Sucartono-Deis Handika, mendatangi kantor KPU Indramayu, guna mempertanyakan alasan penundaan tersebut, Rabu (24/6).
Pada saat bersamaan sebenarnya perwakilan dari tim Toto Sucartono-Deis Handika, yaitu Rahmat Haryanto dan Sudrajat tengah berada di ruangan komisioner untuk mempertanyakan masalah penundaan tersebut. Namun tiba-tiba sekelompok massa datang dan langsung menggeruduk ruangan komisioner. Mereka berteriak-teriak, mempertanyakan alasan penundaan verfak secara mendadak.
Sudrajat yang merupakan ketua tim Toto Sucartono-Deis Handika (Toska), juga mengaku terkejut dengan kedatangan massa secara tiba-tiba. Menurutnya, mereka yang datang adalah LO Tim Toska tingkat kecamatan dan desa, yang merasa kecewa atas penundaan verfak.
“Saya kira mereka wajar kesal dan kecewa. Karena pagi tadi harusnya memang mulai dilakukan verifikasi faktual, tapi tiba-tiba pagi tadi juga KPU baru memberitahukan informasi tersebut. Informasinya sangat mendadak,” ujar Sudrajat, Rabu (24/6).
Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fathoni didampingi komisioner lainnya, Fahmi Labib menjelaskan, pihaknya memang baru menerima Surat Edaran dari KPU RI Rabu (24/6) pagi. Padahal sedianya hari ini adalah pelaksanaan verfak hari pertama. Adapun isi surat tersebut, bagi semua anggota PPS yang akan melakukan verfak wajib melakukan rapid test terlebih dahulu.
“Karena anggota PPS harus rapid test terlebih dahulu, jadi verfak terpaksa ditunda. Ini perintah dari KPU Pusat, dan tentunya demi kesehatan dan keselamatan bersama, karena kita bekerja ditengah pandemic corona,” tegasnya. (oet)