CIREBON - Sebanyak 14 bangunan liar (bangli) di RW 08 Blok Jongor Kalijaga Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, dibongkar paksa oleh Satpol PP Kabupaten Cirebon, Rabu (8/7).
Pembongkaran dilakukan setelah lokasi tersebut terindikasi kuat dijadikan tempat praktik prostitusi. Hal tersebut berdasarkan hasil razia yang dilakukan baik oleh Satpol PP maupun aparat pemdes setempat.
Bupati Cirebon Imron yang hadir langsung ke lokasi pembongkaran bangunan liar tersebut. Sebagai jawaban dari keresahan masyarakat atas aktivitas prostitusi di tempat tersebut.
\"Di sini sudah lama, berdasarkan laporan yang masuk sudah puluhan tahun. Lebih dari 24 tahun. Makanya sekarang kita tertibkan, agar tidak dipergunakan untuk hal-hal yang tidak benar,\" ujar Imron.
Sementara itu, Camat Mundu Anwar Sadat kepada Radar mengatakan, menemukan bukti bahwa sebagian bangli yang dijadikan warung remang-remang (warem) tersebut disewakan. Hal itu setelah ditemukan kuitansi pembayaran sewa warung yang besarannya dari mulai Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu.
\"Indikasi itu kita temukan berdasarkankan kuitansi-kuitansi dari sejumlah warung. Mereka menyewa bangunan dan lahan ini dari seseorang yang masih kita dalami dengan besaran Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu per bulan,\" jelasnya.
Dia menambahkan, keberadaan bangunan liar tersebut dianggap meresahkan. Karena sering ditemukan miras saat razia, sebagai tempat prostitusi dan pernah terjadi pembunuhan di sekitar lokasi tersebut.
\"Untuk penataannya kita nanti koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Ini kan lokasinya di sempadan sungai. Sebenarnya sudah sering dirazia sejak camat-camat sebelum saya, tapi ya begitu sekarang dirazia beberapa hari kemudian kumat lagi,\" ungkapnya. (dri)