Tips bagi Penderita Penyakit Tidak Menular Cegah Risiko Covid-19

Jumat 10-07-2020,03:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Penderita penyakit tidak menular (PTM) harus lebih waspada di tengah pandemi Covid-19. Karena PTM menjadi penyakit penyerta atau komorbid yang berisiko tinggi jika terinfeksi Covid-19.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyebutkan, yang termasuk kelompok PTM antara lain hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke dan kanker.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, setidaknya sembilan tips bagi para penyandang PTM. Bagi penyandang PTM yang berusia 50 tahun ke atas, diharapkan dapat tinggal di rumah untuk mengurangi potensi tertular Covid-19.

\"Pertama, tetap berada di rumah, terutama bagi yang berusia 50 tahun ke atas,\" jelas Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Rabu (8/7).

Kedua, meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, hindari gula dan lemak berlebih. Selain itu konsultasikan dengan dokter terkait suplemen atau multivitamin yang dapat dikonsumsi.

\"Ketiga, jaga jarak minimal 1-2 meter, hindari kerumunan atau keramaian,\" lanjutnya.

Mencegah perpindahan droplet yang berpotensi menularkan virus SARS-CoV-2, lakukan cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir selama minimal 20 detik. Jika tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol.

2

Selanjutnya, gunakan masker jika harus keluar rumah. Keenam, hindari menyentuh wajah, hidung, mata dan mulut sebelum mencuci tangan.

\"Ketujuh, upayakan aktivitas fisik selama 30 menit per hari atau dapat disesuaikan dengan saran dokter guna meningkatkan imunitas tubuh. Namun, hindari aktivitas dengan intensitas yang tinggi,\" jelas Dokter Reisa.

Kedelapan, istirahat yang cukup selama 6-8 jam sehari untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Jika mulai merasa stres, bingung dan takut, bicarakan perasaan tersebut pada orang yang dipercaya. Saling menguatkan dapat menjadi obat dari rasa stres. Terus beribadah, membaca buku, mendengar musik atau melakukan aktivitas lain yang dapat membantu melawan rasa cemas.

Dokter Reisa menambahkan bagi masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah yang disiarkan resmi setiap hari.

\"Hanya percaya yang terbukti kebenarannya. Hindari mitos dan hoax yang membuat anda panik,\" tambahnya.

Terakhir, Dokter Reisa mengimbau masyarakat yang merasa sehat agar tetap melakukan deteksi dini ke rumah sakit melalui screening minimal enam bulan hingga satu tahun sekali. Beberapa hal yang perlu dipantau adalah tekanan darah, gula darah, indeks berat badan dan indikator kesehatan personal lainnya.

Sebelumnya Reisa menjelaskan bahwa terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan bagi para peyandang PTM. Antara lain menjaga asupan makanan dan minuman, menjalankan kebiasaan sehat dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter, terutama pemeriksaan dengan dokter yang telah mengetahui rekam medis para penyandang PTM.

Tags :
Kategori :

Terkait