JAKARTA-Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, bahwa akan tetap menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke XXVIII pada November 2020 di Sumatera Barat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi hanya mengingatkan, pandemi Covid-19 di tanah air belum tuntas seluruhnya dan masyarakat saat ini berada pada tahap adaptasi kebiasaan baru.
Untuk itu, ia meminta dalam pelaksanaannya harus mengedepankan protokol kesehatan yang baik. Sebab, aspek protokol kesehatan sangat penting, karena peserta dari seluruh Indonesia.
“Event Nasional MTQ XXVIII di Sumatera Barat tetap dilaksanakan. Tolong pelaksanaannya ditata dengan baik. Kalau di tata dengan baik, semua pasti bisa,” kata Menag di Jakarta, Kamis (16/7).
Menurut Fachrul, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan sejak sebelum peserta dari berangkat dari provinsinya masing-masing. Karenanya, sosialisasi menjadi penting. Protokol kesehatan juga harus diterapkan saat kontingen sampai di lokasi.
“Ini momen besar, dan semua pihak akan berpartisipasi, dan kita akan tekankan kepada kementerian atau lembaga terkait untuk mensukseskan acara MTQ ini. Sumbar sudah siap, dan ke depan untuk sama-sama mengajak masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan,\" terangnya.
Fachrul juga menegaskan, agar semua panitia dan pihak yang terlibat pada MTQ Nasional XXVIII ini mematuhi protokol kesehatan. “Momen MTQ XXVIII ini juga menjadi ajang menuangkan inovasi-inovasi terkait MTQ Nasional di tengah Covid-19. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, melaporkan kepada Menag, bahwa rencana launching gelaran MTQ Nasional XXVIII pada 24 Juli 2020. Launching MTQN akan dilakukan secara virtual. “Kami mengusulkan launching MTQ Nasional XXVIII ini pada 24 Juli 2020 secara virtual. Adapun acara utamanya pada 12-21 November 2020,” kata Irwan Prayitno.
Irwan mengatakan, bahwa kondisi Covid-19 di Sumbar sampai saat ini sudah melandai, sudah banyak zona hijau. Ia juga mengklaim, bahwa wilayahnya sudah menjadi nomor satu zona hijau di Sumatera Barat. “Tidak ada zona merah lagi, kebanyakan hijau dan kuning,\" ujarnya.
Meski demikian, Irwan menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ akan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, peserta MTQ Nasional akan datang dari berbagai provinsi di Indonesia. “Yang menjadi pertimbangan adalah peserta MTQ N XXVIII adalah dari seluruh Indonesia. Jadi, semua harus memperhatikan protokol kesehatan. Antisipasi protokol kesehatan di setiap kegiatan, harus ada kepastian negative atua positif peserta dan panitia MTQ Nasional XXVIII,” tuturnya.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin menyampaikan terima kasih kepda Gubernur Sumbar yang telah melaporkan progress kesiapan pelaksanaan MTQ N XXVIII di Sumbar. “MTQ XXVIII ini adalah event nasional, keterlibatan pemda yang luar biasa dan Kementerian terkait,” kata Kamaruddin. (der/fin)