Sampah Plastik Ancam Dunia

Minggu 26-07-2020,04:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Sementara itu, Dr Ian Kane, dari Unversitas Manchester yang baru-baru ini menjadi bagian dari tim yang menghitung jumlah mikro-plastik di dasar laut, mengatakan gambaran yang didapatkan para peneliti mengerikan.

\"Para penyusun kajian tersebut sudah menjelaskan, bahwa ada banuak ketidakpastian dalam data dan analisis mereka. Namun, terlepas dari angka pasti, peningkatan rata-rata produksi plastik guna memenuhi permintaan global, punya konsekuensi mengerikan bagi lingkungan,\" paparnya kepada BBC News.

Langkah-langkah yang diserukan para peneliti mencakup, mengurangi pertumbuhan produksi dan konsumsi plastik, mengganti plastik dengan kertas dan materi terurai, merancang produk dan kemasan agar bisa didaur ulang, meluaskan tingkat pengumpulan lumbah di negara berpendapatan menengah/rendah serta mendukung sektor \'pengumpulan informal\'.

Membangun fasilitas untuk memusnahkah 23% plastik yang tidak menguntungkan jika didaur ulang, sebagai langkah transisi mengurangi ekspor limbah plastik.

Profesor Jamie Woodward, juga dari Universitas Manchester, merujuk ironi dalam skenario yang diberlakukan selama pandemi.

\"Plastik telah membuat banyak pekerja di garis depan aman. Namun, limbah alat pelindung diri pada 10 tahun ke depan bisa mengerikan,\" pungkasnya. (der/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=5J6Sp2PSROI&t=1s
Tags :
Kategori :

Terkait