Polisi Gagalkan Penyelundupan Mesin Kapal Motor

JUNTINYUAT - Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Indramayu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang-barang mesin motor bernilai miliaran rupiah dari pelabuhan Lombang, Juntinyuat dengan tujuan Jakarta. Informasi yang diperoleh koran ini, Satpolair dibantu petugas Polsek Juntinyuat mengendus upaya penyelundupan itu, setelah menerima laporan dari masyarakat. Polisi yang memperoleh informasi tersebut, bergegas mendatangi lokasi. Anggota Satpolair yang tiba di ujung pelabuhan nelayan di kawasan Rajungan, Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya. Saat penyelidikan, polisi berhasil mendapati tiga unit perahu nelayan yang masing-masing bertuliskan KM Rahayu, KM Barokah dan KM Edi Jaya tengah membawa sejumlah barang dan peralatan kapal motor yang ditutupi kain. Tak ingin kehilangan buruan, polisi kemudian menghentikan laju perahu nelayan tersebut, dan memerintahkannya untuk bersandar. Saat dilakukan pemeriksaan, petugas berhasil menemukan 3 koli tali Nylon, 11 PCS Mesin Kapal, dua seling tali kawat berukuran besar, serta sejumlah perlengkapan lainnya. Meski barang-barang tersebut disertai dengan kelengkapan dokumen, namun sejumlah peralatan tetap dibawa ke mapolres setempat untuk proses pemeriksaan selanjutnya, berikut sejumlah awak kapalnya. \"Saat ini kami masih belum dapat memastikan apakah barang tersebut termasuk ilegal atau memang legal. Untuk dapat memastikannya, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Diduga barang tersebut akan dibawa melalui jalur darat untuk menghindari bea cukai. Kami juga tengah memeriksa salinan dokumen berupa kopian yang menyertai barang-barang tersebut,\" terang Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kasat Polair AKP Mugi Raharjo, didampingi Kapolsek Juntinyuat AKP Karyaman, Sabtu (13/7) kemarin. (cip)   FOTO: CIPYADI/RADAR INDRAMAYU DIHENTIKAN. Polisi mengamankan sejumlah barang yang diduga barang selundupan di pelabuhan Lombang, Juntinyuat, kemarin