Pemerintah Jamin Keamanan Vaksin

Rabu 12-08-2020,22:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JURU Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah memilih vaksin dari sejumlah kandidat dengan kriteria yang terbaik dan tercepat. Sehingga, aman dan efektif untuk menangani wabah.

“Tentunya kita mencari yang terbaik dan tercepat. Tapi harus aman dan efektif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Wiku, di Jakarta, Selasa (11/8).

Dia menjamin, pemerintah akan memastikan keamanan dan efektivitas dari vaksin Covid-19. “Seluruh dunia berlomba untuk bisa melindungi rakyatnya. Salah satunya dengan vaksin. Karena itu, pemerintah Indonesia juga mengupayakan hal tersebut. Saat ini Sinovac yang berkonsorsium dengan Bio Farma, adalah pihak yang memiliki kandidat vaksin paling maju,” papar Wiku.

Terpisah, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir menyebut, vaksin Sinovac akan didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini akan dilakukan apabila telah menyelesaikan tahap uji klinis fase 3.

\"Kini kita tunggu enam bulan ke depan. Mohon doa atas vaksin yang saya pastikan halal ini. Insya Allah, jika uji klinis fase 3 berjalan lancar, kita siapkan registrasi ke Badan POM. Selanjutnya, diproduksi masal dan bisa digunakan mengatasi Covid-19,\" tegas Erick.

Menurut dia, tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga tahap 3. Bio Farma menyatakan, BPOM sudah mengetahui hasil positif dari tahapan uji klinis vaksin Covid-19. Mulai dari uji pre klinis, uji klinis tahap 1 dan uji klinis tahap 2 yang dilakukan di Tiongkok.

Kerja sama Bio Farma dengan Sinovac dilakukan karena memiliki kesamaan platform antara vaksin yang dikembangkan dengan kemampuan Bio Farma memproduksinya. Menteri BUMN itu menyatakan, kesiapan Bio Farma meningkatkan kapasitas produksi dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di lahan Bio Farma tanpa perlu penambahan investasi.

2

\"Bio Farma siap menambah kapasitas produksi sebanyak 150 juta dosis sehingga mencapai jumlah 250 juta dosis,\" pungkasnya. (rh/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=CUxMuFXnQ-s&t=12s
Tags :
Kategori :

Terkait