BANDUNG - Tim Riset Universitas Padjajaran untuk Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac melakukan penyuntikan vaksin pada relawan di lima tempat uji klinis di Kota Bandung pada Jumat (14/8).
Menurut Juru Bicara Tim Riset Vaksin dr Rodman Tarigan, penyuntikan vaksin covid-19 pada relawan dilakukan di Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Ciumbuleuit. “Serentak, target 100 (orang),” katanya.
Penyuntikan vaksin dilakukan setelah para relawan menjalani pemeriksaan spesimen usap pada kunjungan pertama dan hasilnya menunjukkan mereka tidak terinfeksi virus corona penyebab covid-19.
Setelah disuntik vaksin, para relawan diminta menunggu selama sekitar 30 menit di ruang observasi untuk keperluan pemantauan reaksi setelah penyuntikan vaksin dan kemudian dipersilakan pulang.
Sementara di Puskesmas Garuda pada Jumat (14/8) sudah 20 orang yang menjalani imunisasi. Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, ada sedikitnya 360 totalnya yang sudah daftar.
Selama enam bulan proses penelitian, Yana mengatakan terdapat lima kali kunjungan (visit) yang akan dilakukan relawan. Mulai dari V0 (visit ke-0) sampai dengan V5.
Setiap kunjungan memiliki rentan waktu dua pekan, kecuali pada kunjungan ke-5. Relawan akan diimunisasi kembali pada bulan terakhir proses penelitian terhitung sejak V0.
Pada saat melakukan pengawasan, Yana menilai prosedur pelaksanaan uji klinis vaksin di Puskesmas Garuda sudah baik. “Lancar, bagus, prosedurnya karena jelas dari alurnya. Dari mulai datang, daftar, kemudian di-rapid, diperiksa. Diperiksa fisik terus dari situ baru disuntik, diimunisasi,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan Puskesmas Garuda memiliki pendaftar relawan paling banyak. “Di Puskesmas Garuda ini paling banyak pendaftaranya 300 lebih,” ungkapnya.
Rita membenarkan, pasca suntik vaksi ada sedikit efek samping. Mulai dari demam, hingga bengkak. Namun, gejala itu jarang dirasakan.
“Iya, itu pasca imunisasi. Misalnya sakit panas, bengkak sedikit, merah, namanya juga disuntikkan jarum itu mah wajar, engga masalah. Biasanya dua hari juga hilang. Panas juga tergantung individu, paling dua tiga hari hilang,” paparnya.
Selain itu, Rita juga mengatakan tidak ada larangan bagi para relawan yang telah mendapatkan suntikkan vaksin. Mereka bisa beraktivitas seperti biasa dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19. (mg1/yan)