Wabup: Hentikan Polemik Insentif!

Kamis 14-10-2010,07:31 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Disdik Diminta Jadi Mediasi Cari Solusi MAJALENGKA – Polemik berkepanjangan antarelemen pendidikan terkait pengalihan pos anggaran untuk insentif guru, dinilai akan merugikan banyak pihak. Karena itu, Wakil Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd menyarankan agar Disdik, PGRI, FTS, dan FPPTK segera duduk bersama untuk mencari jalan keluarnya. Wabup Karna tidak menghendaki masalah dana insentif terus menjadi polemik. Ia meminta semua pihak bisa menahan diri untuk tidak lagi berpolemik soal dana insentif. “Sekarang ini tinggal mencari solusi melalui musyawarah bersama semua komponen yang terkait. Kita cari kemaslahatannya dan tidak lagi mengadu wacana di media,” saran Wabup Karna kepada Radar, kemarin (13/10). Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka itu mengingatkan, anggaran untuk insentif guru sebesar Rp1,7 miliar itu sudah dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Majalengka tahun 2010. Dana tersebut harus segera diserap karena mendekati akhir tahun anggaran. “Jika tidak segera dialokasikan, maka dana itu akan hangus dan dikembalikan ke kas negara. Karena itu saya meminta Disdik menjembatani agar dilakukan musyawarah untuk mencari kebaikan bersama,” ujar suami Dra Hj Dedeh Nurhasanah itu. Menurut dia, masih banyak agenda dan pekerjaan rumah yang harus dibahas dan dikerjakan di bidang pendidikan, di antaranya peningkatan mutu dan layanan pendidikan.  Bila terus berpolemik, ia khawatir pekerjaan rumah tidak terlaksana dengan baik, dan berdampak pada kualitas pendidikan di Kota Angin. Entah ada hubungannya atau tidak, yang pasti Wabup Karna mengaku prihatin dengan tidak diraihnya penghargaan angka melek huruf di tingkat nasional tahun ini. Padahal beberapa tahun lalu penghargaan itu berhasil diraih Kabupaten Majalengka.  “Sekarang saatnya mencari solusi terbaik,” tandas Karna. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait