Pimpinan Rebutan Agenda Buka Puasa

Selasa 16-07-2013,14:47 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SUMBER- Jadwal Safari Ramadan khususnya agenda buka puasa bersama menjadi rebutan pimpinan daerah yang mencalonkan diri dalam pemilihan bupati. Sumber Radar  di internal Pemerintah Kabupaten Cirebon menyebutkan, daerah yang menjadi sasaran buka puasa bersama kental akan muatan politis. “Kelihatan sekali. Coba cek, sudah ada beberapa daerah yang berubah-ubah. Tadinya di Pabedilan, tiba-tiba pindah ke Pasaleman. Kami yang dibawah dibuat pusing sendiri karena banyak intervensi,” bebernya, dalam sebuah perbincangan dengan wartawan koran ini, Minggu (15/7). Tak hanya agenda yang berubah-ubah, sumber yang dapat dipercaya ini juga mengungkapkan dugaan bahwa agenda pemerintah akan disusupi muatan politis. Salah seorang calon, diduga akan membagi-bagikan sembako setelah buka puasa bersama. Padahal, Pemerintah Kabupaten Cirebon hanya akan memberi bantuan alat salat kepada musala atau masjid yang menjadi tuan rumah. “Nanti silahkan dibuktikan sendiri. Setelah selesai, pasti ada calon yang bagi-bagi sembako,” tuturnya. Sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dirinya berharap agenda ini dipantau Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Cirebon. Sebab, diyakini akan banyak pelanggaran yang terjadi. “Bagusnya panwaslu ikut, jadi bisa langsung ketahuan dan dilihat sendiri pelanggarannya,” ucapnya. Informasi yang dihimpun Radar, untuk Safari Ramadan ada dua jadwal yang dibuat Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yakni jadwal buka puasa bersama dan tarawih di rumdin bupati. Untuk jadwal buka puasa akan dimulai dari Desa Kebarepan Kecamatan Plumbon dan berakhir di Masjid Agung, Kecamatan Sumber. Untuk jadwal tarawih, akan dilaksanakan di musala rumah dinas bupati. Yang jadi persoalan, wakil bupati dan ketua DPRD tidak dilibatkan dan diundang dalam acara tersebut, karena tidak menerima surat tembusan dan undangan. Kemudian, surat ralat mengenai jadwal buka puasa yang dijadwalkan di wilayah timur Kabupaten Cirebon pada 19 Juli 2013 mendatang, juga tidak disampaikan kepada wabup dan ketua DPRD. Sepertik diketahui, kegiatan itu semula akan dilaksanakan di Desa Dukuwidara Kecamatan Pabedilanm, tapi dialihkan ke Desa Cigobang Kecamatan Pasaleman. Dalam surat ralat yang diberitahu hanya para asisten sekda beserta istri, sekretaris DPRD beserta istri, para kepala badan, dinas dan kantor beserta istri, para staf ahli bupati beserta istri, kepala bagian di lingkungan setda beserta istri, para camat beserta istri, pimpinan BUMD beserta istri, pimpinan instansi vertikal beserta istri, ketua Tim Penggerak PKK dan ketua Darma Wanita. Dikonfirmasi terkait tudingan tersebut, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Drs H Iik Ahmad Rifa\'i MSi membantah ada intervensi baik dari bupati, wakil bupati maupun ketua DPRD. Dia juga membantah jadwal tersebut ada kaitannya dengan konstalasi politik saat ini. “Safari Ramadan adalah kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat. Jadwal sudah dibuat sejak satu bulan yang lalu dan tidak ada intervensi dari siapa pun,” ucap dia, singkat. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait